Headline9.com, MARTAPURA – Diskusi yang digelar Dewan Pendidikan Kabupaten Banjar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sungkai 1, Rabu (23/4/2025) siang, sempat dibumbui sanggahan baik kepala sekolah maupun kepala desa setempat.
Hal ini lantaran Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Banjar, Ahmad Sarwani, meminta bangunan dua lantai SDN Sungkai 1 yang hampir ambruk itu dibuat menjadi satu lantai saja. Menurutnya, anggaran Rp2,1 miliar bisa lebih efisien untuk membantu membangun sekolah lain yang membutuhkan.
“Kenapa tidak dibangun satu lantai saja, justru ini dapat meminimalisir terjadinya hal serupa karena keselamatan siswa menjadi prioritas. Anggaran Rp2,1 miliar yang dialokasikan pun juga bisa lagi di pakai untuk membangun sekolah yang kondisi mungkin lebih parah,” kata politisi NasDem, pasca meninjau lokasi ruang kelas dan bangunan dua lantai milik SDN Sungkai 1 yang retak bersama Ketua Korwil PGRI Kecamatan Simpang Empat dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banjar.
“Dilihat juga masih banyak bangunan yang layak dan penanganannya cukup direhabilitasi,” tambahnya. Meski saat ini lelang untuk pengerjaan proyek rekonstruksi SDN Sungkai 1 telah berproses.
Dihadapan Kepala Desa (Kades) Sungkai, Anggota Komisi I DPRD Kalsel itu bilang, jika pemerintahan Desa (pemdes) bisa memberikan lahan untuk membangun kelas baru SDN Sungkai 1.
“Kita berharap Pemdes Sungkai bisa menyediakan dan menghibahkan lahan yang cukup untuk membangun kelas baru dan posisinya berdekatan dengan SDN Sungkai 1,” ucapnya, dalam diskusi yang digelar di ruang kelas IB SDN Sungkai 1.
Mendengar hal itu, Kepala SDN Sungkai 1, Ahyani menginginkan agar bangunan yang kondisinya hampir ambruk tetap dengan konsep dua lantai. Dasar dari keinginannya tersebut, lebih kepada hasil kajian dari Tim Ahli Profesi (TPA) Bangunan. Di mana, selayaknya harus direkonstruksi.
“Mohon maaf, kalau berdasarkan hasil kajian dari TPA Bangunan memang selayaknya SDN Sungkai 1 harus dibangun lantai dua atau bahasanya direkonstruksi sesuai eksisting. Kami yakin Rp2,1 miliar ini pasti metode penanganan pembangunan ulang SDN Sungkai 1 lebih baik dan tidak akan ada lagi kejadian serupa,” ucapnya, saat diskusi dengan Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Banjar.
Kepala Desa (Kades) Sungkai, Rusnan Sulaiman, pada diskusi itu turut menyampaikan perihal permintaan lahan yang diharapkan Dewan Pendidikan Kabupaten Banjar ada.
“Kalau diminta menyediakan lahan, justru itu tidak memungkinkan. Kalau pun ada malah jauh dari kawasan SDN Sungkai 1 dan saya malah mendukung kalau sekolahnya dibangun ulang dengan konsep dua lantai dan harus sesuai spesifikasinya untuk menjaga keselamatan,” ungkap Rusnan.
Rusnan mengaku, bahwa luas wilayah Desa Sungkai lingkupnya tergolong lebih kecil. “Jadi mau kemana lagi mencari lahannya. Wilayah Desa Sungkai batasnya saja tak jauh dengan Kecamatan Cinta Puri. Termasuk, total luas wilayah kita hanya sekitar 300 hektare. Ini terbilang sempit,” bebernya.
Diketahui, diskusi yang digelar oleh Dewan Pendidikan Kabupaten Banjar selama kurang lebih satu jam tersebut turut dihadiri ketua komite dan seluruh tenaga pendidik SDN Sungkai 1.
Reporter: Riswan Surya | Editor: Nashrullah
