Selasa, Mei 20, 2025
BerandaTak Ada Kajian? Disdik Kabupaten Banjar Tak Pegang Dokumen Perencanaan SDN Sungkai...

Tak Ada Kajian? Disdik Kabupaten Banjar Tak Pegang Dokumen Perencanaan SDN Sungkai 1

Headline9.com, MARTAPURA – Gagal konstruksi SDN Sungkai 1 kian terlihat, pasca Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar kebingungan lantaran tak memegang berkas perencanaan pembangunan.

Konsep bangunan lantai dua yang hampir ambruk berdasarkan hasil kajian oleh Tim Profesional Ahli (TPA) bangunan Kabupaten Banjar menunjukkan lantai dasar menjadi pemicu utama gagalnya pelaksanaan pembangunan SDN Sungkai 1.

Di mana, hasil evaluasi dari elemen kolom, balok dan sloof dengan menggunakan pengujian Ultasonic Pulse Velocity dan Hammer menunjukkan bahwa mutu beton tak memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam peraturan SNI yakni 17 MPa untuk bangunan Umum. SDN Sungkai 1 diketahui juga tidak menggunakan 21 MPa Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) alias anti gempa.

img 20250505 wa01175464939180894990235
KONFIRMASI: Kabid Sarana Prasarana Disdik Kabupaten Banjar, Mahriansyah, saat menjelaskan ketidaktahuan dokumen perencanaan awal dibangunnya SDN Sungkai 1, pada Rabu, 5 Mei 2025.

Analisis hasil lainnya yang dilakukan TPA Kabupaten Banjar, juga menunjukkan bahwa daya dukung fondasi eksisting bangunan juga tidak memenuhi syarat keamanan, bahkan fondasi bangunan dua lantai tersebut juga tidak mampu memikul pembebanan bekerja. Hingga pemicu terjadinya keretakan elemen struktur yang disebabkan perbedaan elevasi lantai akibat displacement dan deformasi struktur bawah. Termasuk, kuat tekan beton yang tidak memenuhi syarat teknis.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banjar, Mahriansyah, mengatakan, hingga kini pihaknya belum mengantongi dokumen perencanaan awal dibangunnya SDN Sungkai 1 tersebut.

“Yang baru kami dapatkan itu adalah dokumen bagian dari kontrak pembangunan lantai 2 yang dikerjakan CV Adi Jaya pada 2018 dengan nilai Rp280 juta. Sementara untuk dokumen lantai dasar belum kita dapatkan karena kajian perencanaan terpisah dengan bagian kontrak,” ucap Mahri, di ruang kerjanya, Senin (5/5/2025) siang.

BACA JUGA :  Bupati Ingatkan Kepala SKPD Ikuti Musrenbang Tingkat Kabupaten

Namun, bangunan di atas luas lahan 170 meter persegi tersebut seingat Mahri, pengerjaan lantai dasar dilakukan tahun 2014. Sementara, difungsikan sebagai ruang belajar pada tahun 2015.

“Posisinya saya dulu masih staff, makanya saya tidak tahu persis bagaimana pembangunannya baik itu untuk lantai dua maupun lantai dasar,” katanya.

Dirinya berucap ragu bahwa bangunan dua lantai tersebut apakah memiliki kajian atau tidak. Bahkan, dirinya juga tak mengetahui lebih jauh soal rentang waktu kenapa pembangunan lantai dua dilakukan bertahap hingga dikerjakan tahun 2018 atau tiga tahun pasca direalisasikannya lantai dasar.

“Karena saya kan juga bukan orang pengambil kebijakan. Pembangunan ini kan tergantung anggaran atau ada hal yang lebih prioritas, nah itu juga yang saya tidak tahu,” katanya.

Memperkuat kurangnya pernyataan Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar. Kepala Desa (Kades) Sungkai, Rusnan Sulaiman, mengatakan, bahwa pengerjaan lantai dasar SDN Sungkai 1 memang dilaksanakan pada tahun 2014 dan difungsikan 2015.

“Sebelumnya memang bangunan sekolah ini usianya sudah puluhan tahun dan itu kondisinya masih baik. Memang betul, bahwa akan dibangun dua tingkat, sementara 2014 untuk lantai dasar dan resmi digunakan siswa pada 2015,” kata dia, saat dikonfirmasi Rabu, 23 April 2025.

BACA JUGA :  Balangan Terima 2 Perahu Untuk Penanganan Banjir

Alumni SDN Sungkai 1 tersebut juga memastikan bangunan lantai dua itu dikerjakan di 2018. Setelah dirampung, kelas lantai atas bisa dipergunakan di tahun 2019 untuk kegiatan belajar mengajar.

“Mungkin karena pondasi dasar lantai satu tidak dilakukan perkuatan. Sehingga, tak mampu menahan beban bangunan dari lantai dua,” katanya.

Fakta menguatkan bahwa struktur bangunan tidak layak untuk dibangun lantai dua adalah hasil dari penyelidikan tanah yang dilakukan Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Dalam pengujian sondir dan boring yang sudah dilaksanakan TPA Kabupaten Banjar bahwa kedalaman tanam pondasi untuk bangunan SDN Sungkai 1 diketahui hanya berkisar antara 2,40 – 6,20 meter atau lanau berpasir sampai dengan pasir berlanau (konsistensi; medium).

Sementara untuk mendapatkan lapisan tanah keras agar struktur lantai dasar SDN Sungkai 1 mampu menopang bangunan dua lantai seharusnya  kedalaman yang dilakukan berkisar -6,80 meter dengan konsistensi keras (Hard). Untuk nilai tahan ujung (qc) 150 kilogram/sentimeter (kg/cm) dan korelasi kuat geser undrian alias Jumlah Hambatan Pelekat (JHP) sebesar 1.333,3 kg/cm. Mengingat penyebabnya adalah bencana gempa.

Reporter: Riswan Surya | Editor: Nashrullah

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular