Kamis, Juni 26, 2025
BerandaBanjarPuskesmas Aluh Aluh Terancam Ambruk, RDP Jadi Pilihan

Puskesmas Aluh Aluh Terancam Ambruk, RDP Jadi Pilihan

Headline9.com, MARTAPURA – Wakil DPRD Kabupaten Banjar, Irwan Bora, menyatakan kekecewaannya lantaran bangunan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Aluh Aluh yang dibangun 2009 terancam ambruk.

“Saya sangat terkejut saja setelah membaca berita bahwa Puskesmas Aluh Aluh ambruk di tengah peperangan antara Iran dan Israel. Apakah ini gegara Iran dan Israel yang saling serang mengirimkan roket bertenaga nuklir tiba-tiba Puskesmas Aluh Aluh yang kena imbas sampai-sampai bangunannya roboh. Nah, ini yang akan kita pertanyakan,” ungkapnya, kepada awak media, Selasa (24/6/2025).

Legislatif dari Partai Gerindra tersebut mendesak agar Komisi IV dan Komisi III DPRD Kabupaten Banjar segera dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.

“Saya selaku koordinator Komisi III membidangi Dinas PUPRP mau tahu bagaimana Sertifikat Laik Fungsi (LSF) dan konstruksinya untuk Puskesmas Aluh Aluh ini seperti apa, dan meminta Dinkes Kabupaten Banjar juga harus mengambil sikap atas peristiwa ini karena sudah beberapa kali kejadian. Tempo hari Puskesmas Martapura 2 yang mau roboh dan hari ini kan sudah kejadian di Aluh Aluh roboh imbas peluru nyasar dari perang antara Iran dan Israel,” ucap Irwan Bora dengan nada agak nyeleneh.

BACA JUGA :  KPU Kabupaten Banjar Terbukti Terima Gratifikasi, DKPP RI Nyatakan Langgar Kode Etik

Digelarnya RDP, tegas dia, karena legislatif merupakan lembaga pengawas yang sah terhadap eksekutif baik berhubungan dalam pelaksanaan anggaran ataupun peraturan daerah (perda). “Kami akan lebih selektif dan mengkritisi adanya permasalahan Puskesmas Aluh Aluh ini. Kalau memang sampai menimbulkan korban, ini lebih parah lagi. Saya rasa Aparat Penegak Hukum (APH) untuk turun langsung ke lapangan agar menelaah dan menelisik konstruksinya jadi sampai roboh, tentu kita akan evaluasi itu,” tegasnya.

BACA JUGA :  Ambruk dan Membahayakan, Haji Jani Janji Koordinasi dengan PUPR Provinsi dan Kabupaten 

Tambah Irwan Bora, ambruknya atap plafon dan parahnya retakan bangunan Puskesmas Aluh Aluh seharusnya Dinkes Banjar sudah bisa memperhitungkan munculnya tanda keretakan itu.

“Dibangun 2009 itu kan justru tidak terlalu lama, ini sudah terjadi retakan dan atap plafonnya ambruk seharusnya mereka sudah bisa mengantisipasi. Kita juga tahu kontur dan geografis di sana, makanya akan kita pertanyakan kepada kawan-kawan apakah memahami betul-betul teknisnya dan apakah juga memahami konstruksi yang berada di wilayah gambut (bukan tanah keras). Dan hal ini merupakan sikap kita sebagai lembaga pengawasan,” pungkasnya.

Reporter: Riswan Surya | Editor: Nashrullah

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular