Kamis, Juli 3, 2025
BerandaHukum dan PeristiwaBhayangkara ke- 79 Harus Jadi Introspeksi Polri

Bhayangkara ke- 79 Harus Jadi Introspeksi Polri

Headline9.com, MARTAPURA – Wakil Kepala Polres (Wakapolres) Banjar, Kompol Faisal Amri Nasution, menyebut, hari Bhayangkara bukan sekedar seremonial. Tapi justru momentum penting untuk introspeksi, evaluasi, meneguhkan kembali komitmen pengabdian Polri kepada masyarakat, bangs dan negara.

Pernyataan tersebut diungkapkan Faisal dalam amanat Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan dalam gelaran Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke- 79, di halaman Markas Komando (Mako) Polres Banjar, pada Selasa, 1 Juli 2025.

Di lingkungan Polri khususnya Polda Kalsel dan Polres Banjar, dia mengapresiasi dengan hasil kinerja, dedikasi, ketulusan serta kerja keras seluruh personel dalam menjaga kondusifitas keamanan.

“Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025 mengusung tema ‘Polri untuk Masyarakat’. Tentunya hal ini mengandung makna bahwa Polri harus senantiasa hadir di tengah masyarakat dengan memberikan perlindungan, pengayoman, humanis, serta responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” kata Kompol Faisal Amri Nasution.

BACA JUGA :  Komisi IV DPRD Banjar Segera Panggil Kadisdik, Siap-siap Dicecar Pertanyaan Soal Pemecatan Tenaga Kontrak

Faisal mengingatkan tantangan keamanan makin kompleks. Sebab, selain kejahatan konvensional termasuk dihadapkan dengan ancaman transaksional obat-obatan terlarang, perdagangan orang, kejahatan siber, hingga radikalisme berbasis digital.

“Isu ketahanan pangan akibat perubahan iklim dan krisis global turut menjadi perhatian bersama. Keamanan tidak hanya sekadar penegakan hukum, tapi juga menjaga keseimbangan sosial dan ekonomi,” harap Faisal Amri Nasution. Termasuk, kepada seluruh personel Polres Banjar agar terus memegang teguh integritas, meningkatkan profesionalisme serta memperkuat sinergitas dengan TNI, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat.
Dalam peringatan Hari Bhayangkara ke- 79, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M Tito Karnavian, juga menyebut bahwa Polri sudah dianggap matang. Bahkan, telah menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban sebagai penegak hukum di masyarakat. “Polri itu harus menjadi sahabat masyarakat yang selalu siap mendengarkan, memahami dan memberikan solusi,” katanya, dikutip dari Tribratanews.polri.go.id.

BACA JUGA :  Tuntutan DPD Organda Kalsel Diterima Walikota Dan DPRD Kota Banjarmasin

Tak hanya itu, Tito juga meminta Polri dapat terus bersinergi dengan pemerintah daerah (pemda) hingga tingkat paling dasar yaitu desa agar program-program dengan menggunakan APBD berjalan lancar.

“Dengan begitu ekonomi akan membaik, masyarakat lebih sejahtera. Sehingga, berdampak pada stabilitas politik dan keamanan menjadi kunci untuk pembangunan,” tutupnya.

Reporter: Riswan Surya | Editor: Nashrullah

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular