Headline9.com, BANJARBARU – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto dan Gubernur Kalsel H Muhidin melakukan Peluncuran dan Dialog Percepatan Musyawarah Desa /Kelurahan Khusus Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (21/5/2025) di GOR Babussalam, Banjarbaru.
Menteri Desa PDT turut mengapresiasi atas responsif Gubernur Kalsel H Muhidin dalam upaya percepatan pembentukan koperasi desa/kelurahan merah putih di daerahnya. Gubernur Kalsel juga merangkap ketua satuan tugas di tingkat provinsi, dan bupati/walikota di daerah masing-masing.
Sementara itu, Gubernur Kalsel H Muhidin sekaligus Ketua Satgas Pembentukan Koperasi Merah Putih di Kalsel, mengapresiasi atas kedatangan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) beserta jajarannya untuk bertatap muka dan berdialog langsung dengan para camat, lurah/kepala desa/pambakal se Kalimantan Selatan.
“Kalsel memiliki 13 kabupaten/kota, 156 kecamatan, 143 kelurahan, dan 1.871 desa. Adapun jumlah desa mandiri di Kalsel berjumlah 811 desa, 839 kategori desa maju, dan 2.021 desa berkembang, sedangkan desa tertinggal, sudah tidak ada lagi. Dengan keberadaan koperasi sangat penting, karena bisa meningkatkan sektor pangan yang menyediakan pinjaman uang bagi masyarakat atau UMKM,” harapnya.
Dalam peluncuran itu, para kepala desa dan lurah dari 13 Kabupaten/Kota se-Kalsel turut hadir.
Peluncuran ini sebagai upaya mendorong para perangkat desa dan kelurahan di Provinsi Kalimantan Selatan segera membentuk Koperasi Merah Putih yang merupakan salah satu program strategis Presiden Prabowo Subianto.
Diharapkan akhir bulan Mei 2025 ini, musyawarah khusus pembentukan koperasi bisa dilakukan di semua desa dan kelurahan, lalu di Juni 2025 mendatang memulai proses pembuat akta koperasi di notaris dan pengesahan pendirian koperasi. Direncanakan, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bakal melaunching Koperasi Merah Putih pada 28 Oktober 2025 nanti.
“Kalau bisa akhir Juni sudah terbentuk (Koperasi Merah Putih,red) semua,” ucap H Muhidin.
Diketahui, Koperasi Merah Putih dibentuk di tingkat desa atau kelurahan sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tujuannya mempercepat penguatan ekonomi desa melalui usaha kolektif berbasis kebutuhan lokal, seperti simpan pinjam, logistik, atau klinik desa.
