headline9.com, BANJARBARU – Penutupan total jalan nasional di Jalan Ahmad Yani Kilometer 31,5 akibat proyek penggantian jembatan mulai berdampak pada pelaku usaha di sekitarnya. DPRD Kota Banjarbaru pun merespons cepat keluhan masyarakat dan berencana melakukan peninjauan langsung ke lapangan.
Ketua DPRD Banjarbaru, Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera mengatakan pihaknya telah menerima aspirasi dari sejumlah warga yang terdampak, khususnya pelaku usaha kecil di sekitar lokasi penutupan.
“Sudah ditindaklanjuti. Insyaallah dalam waktu dekat kita akan turun ke lapangan untuk mendengar langsung aspirasi warga,” ujar Gusti Rizky, Kamis (12/6/2025).
Menurutnya, DPRD Banjarbaru kini sedang menjalin koordinasi dengan dinas terkait, termasuk Dinas Perhubungan, guna mencari solusi terbaik. Salah satu opsi yang tengah dikaji adalah kemungkinan rekayasa ulang arus lalu lintas agar jalan tidak ditutup total.
“Apakah memungkinkan dilakukan rekayasa lalu lintas, dan dikaji kembali agar arus tidak sepenuhnya ditutup,” tambahnya.
Ia menegaskan, harapan DPRD adalah agar masyarakat tetap bisa melintasi kawasan tersebut dengan aman, tanpa mengorbankan kelangsungan usaha warga sekitar. “Harapannya tidak ada pelaku usaha yang terdampak perekonomiannya. Tapi semua harus mendapat izin dan rekomendasi dari Balai Jalan,” ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah warga dan pedagang mengeluhkan sepinya aktivitas usaha sejak penutupan diberlakukan. Latifah, pemilik warung kelontong, mengaku usahanya langsung sepi sejak hari pertama penutupan. Senada, pedagang pasar sajumput dekat Satbrimob Polda Kalsel juga menyampaikan keluhan atas dampak serupa.
Warga berharap ada solusi dari pihak terkait agar akses tidak sepenuhnya ditutup dan perekonomian lokal bisa tetap berjalan.