Jumat, Juli 11, 2025
BerandaATS dan Infrastruktur Sekolah di Kabupaten Banjar Belum Tuntas

ATS dan Infrastruktur Sekolah di Kabupaten Banjar Belum Tuntas

Headline9.com, MARTAPURA – Kualitas pendidikan di Kabupaten Banjar terkesan belum matang. Selain tak didukung infrastruktur memadai, hal ini juga dipengaruhi lonjakan jumlah Anak Tidak Sekolah (ATS) di wilayah itu.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Dinas Pendidikan (Pemkab) Kabupaten Banjar, angka Anak Tidak Sekolah (ATS) mencapai 12.752 orang. Namun, pasca dilakukan verifikasi dan validasi (Verval) angka ATS berubah menjadi 10.000 orang. Padahal, peningkatan kualitas pendidikan di wilayah itu masuk ke dalam visi misi Bupati Banjar dan Wakil Bupati Banjar yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) 2021 – 2026.

Bupati Banjar H Saidi Mansyur tak menampik jika pendidikan di Kabupaten Banjar masih terbilang buruk lantaran angka tersebut merupakan yang tertinggi se- Kalsel.

“Pemkab Banjar harusnya lebih serius dalam menanggapi persoalan ini. Kami bersama Disdik dan Dewan Pendidikan Kabupaten Banjar yang berlatar belakang pendidikan agama baik itu belum terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan Education Management Information System (EMIS) segera mendaftarkan diri dan mengikuti kurikulum standar nasional, kami akan terus sosialisasikan,” ujarnya, 5 Juli 2025.

BACA JUGA :  Penanaman Bibit KBD 2019 Dimonitor

Disisi lain, tingginya putus sekolah di Kabupaten Banjar, Saidi Mansyur mendukung program pemerintah yakni Sekolah Rakyat (SR) yang merupakan inisiasi Presiden RI Prabow Subianto. Program ini untuk menjamin agar anak-anak tetap mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas dari pemerintah.

“Ini jadi PR serius Pemkab Banjar. Kami juga sudah meminta dukungan legislatif untuk mendorong anak-anak tidak sekolah dengan berbagai kategori, seperti anak yang bersekolah di pesantren yang tidak menerapkan kurikulum standar nasional, anak putus sekolah karena faktor ekonomi, dan lain sebagainya,” papar dia.

Selain tak menapik bahwa ATS tertinggi dan juga bakal berjanji memperbaiki optimal, ia mengakui sarana prasarana pendidikan di Kabupaten Banjar masih membutuhkan anggaran yang sangat serius. Pasalnya, masih didapati sekolah yang aktif menggelar sistem belajar mengajar namun kondisi infrastruktur justru tak memadai. Seperti terjadi di SDN Astambul Seberang, tepat berada di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar.

BACA JUGA :  Kacang Kedelai Mahal, Kurang Maksimalnya Hasil Dalam Negeri

“Dalam lima tahun ke depan, sarana prasarana (sarpras) pendidikan saya instruksikan agar Disdik Kabupaten Banjar melakukan mitigasi, sehingga alokasi anggaran yang disepakati dengan DPRD setempat tepat sasaran. Keberadaan infrastruktur sekolah yang rusak itu tentu menjadi informasi bagi Pemkab Banjar agar mendapat atensi serius,” tutupnya.

Reporter: Riswan Surya | Editor: Nashrullah

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular