Headline9.com, BALI – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan kegiatan kunjungan kerja ke Pemerintah Provinsi Bali dalam rangka diskusi terkait Kajian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di Kalimantan Selatan, Kamis (2/10/2025).
Kepala Bidang (Kabid) Riset BRIDA Provinsi Kalsel, Ali Mukhraji, mengatakan, tujuan dilaksanakan kunjungan kerja tersebut melihat Pemprov Bali mendapat peringkat kedua secara nasional dalam Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).
“Kita tahu kalau Provinsi Bali mengalami peningkatan dalam IPP. Bahkan, dari peringkat kedua pada 2024 itu bisa mendapatkan skor 62,67. Termasuk, Bali mampu menunjukkan kemajuan dalam pembangunan pemuda,” ungkap Ali, saat dikonfirmasi media ini.
Oleh sebab itu, lanjut Ali, Bali menjadi wilayah untuk dilakukan studi tiru pada kajian tersebut. “Harapan kita tentu bisa mendapatkan masukan serta langkah strategi apa yang tepat untuk bisa diadopsi dalam meningkatkan IPP di Kalsel,” tambahnya.
Selain berdiskusi, BRIDA Provinsi Kalsel juga bertukar pikiran dan berkonsultasi. Yang mana, ini merupakan titik fokus pihaknya untuk memperkuat, mempertajam sekaligus menambah materi terkait Kajian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) di Provinsi Kalimantan Selatan pada 2025.
Fokusnya, lebih kepada data domain pendidikan, partisipasi kepemimpinan, perkawinan usia anak, pengangguran pemuda dan Not in Edolucation, Employment, or Training (NEET). Tepatnya, BRIDA Kalsel langsung berdiskusi dengan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) serta Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Provinsi Bali.
“Harapan kami, pertemuan kami dan memperkaya materi IPP tahun 2025. Ini sebagai langkah atau strategi menghadapi tantangan yang dihadapi oleh pemuda di Kalsel saat ini. Lima domain ini sangat kita perlukan dalam Kajian IPP,” pungkasnya.
Dalam kunker untuk memperkuat kajian IPP tahun 2025 tersebut, Kabid Riset juga didampingi tim peneliti di antaranya, Hery Azhar Pradana, Dra Hj Hartiningsih, Latifa Suhada Nisa dan Dewi Siska. Sementara pendamping lainnya, Rita Raihana, Megayulia Nooryaneti dan Rizka Ananda.
