Sabtu, Oktober 25, 2025
BerandaBridaBRIDA Kalsel Gelar Seminar Akhir Kajian IPP 2025, Lima Domain Difokuskan

BRIDA Kalsel Gelar Seminar Akhir Kajian IPP 2025, Lima Domain Difokuskan

Headline9.com, BANJARBARU – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar seminar akhir Kajian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) 2025. Bertempat di Aula BRIDA Kalsel, Kamis (16/10/2025).

Kepala BRIDA Provinsi Kalsel, Taufik Hidayat, mengatakan, seminar akhir yang dihadiri Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) baik tingkat provinsi serta kabupaten/kota itu lebih fokus terhadap pad domain pendidikan, partisipasi dan kepemimpinan.

img 20251018 221501 7203845545379525811818
BRIDA Kalsel Gelar Seminar Akhir Kajian IPP 2025, Lima Domain Difokuskan 2

“Selain itu, kita juga memfokuskan kajian itu dari sisi perkawinan usia anak, pengangguran pemuda dan Not in Education, Employment, or Training (NEET),” paparnya, didampingi Kabid Riset pada BRIDA Kalsel, Ali Mukhraji.

Pembangunan kepemudaan di Kalimantan Selatan, secara keseluruhan telah menunjukkan kemajuan berarti. Namun, masih memerlukan strategi komprehensif untuk mengatasi ketimpangan akses pendidikan, pengangguran pemuda, serta rendahnya partisipasi sosial. Integrasi kebijakan antar-sektor dan peningkatan kapasitas kelembagaan menjadi kunci keberhasilan keberlanjutan pembangunan pemuda di masa depan.

BACA JUGA :  BRIDA Kalsel dan UPT Kebun Raya Banua Bahas Kerja Sama Dengan PT Tridaya Mitra Banua

“Seminar akhir ini merupakan upaya kita bersama untuk memahami dan mencari solusi atas tantangan yang dihadapi oleh pemuda di wilayah kita,” ucap dia, yang juga pernah dipercaya sebagai Pj Bupati Balangan.

Ia juga berterima kasih atas kerja keras baik di bidang Riset dan tim peneliti di Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Kalsel. “Saya mengapresiasi atas kerja keras para peneliti, kolaborator dan pihak terkait yang berkontribusi dalam kajian itu,” katanya. Seminar ini, diharapkan menjadi momentum penting untuk mendiskusikan temuan-temuan tersebut, menyerap masukan dari berbagai pemangku kepentingan, dan merumuskan rekomendasi kebiijakan yang inovatif dan inklusif.

“Saya berharap, hasil kajian ini dapat menjadi pijakan dalam menyusun strategi pembangunan kepemudaan yang lebih progresif, adaptif terhadap tantangan zaman dan mampu memperdayakan pemuda sebagai motor penggerak perubahan,” pungkasnya.

Memaksimalkan kajian akhir IPP tahun 2025 yang berfokus pada lima domain. Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kalsel juga telah melakukan pematangan materi dengan mengunjungi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bali, pada Kamis, 2 Oktober 2025. Peneliti yang terlibat dalam pematangan kajian IPP tersebut, di antaranya Hery Azhar Pradana, Dra Hj Hartiningsih, Latifa Suhada dan Dewi Siska.

BACA JUGA :  Zero Pollution Tak Kurangi Minat Pengunjung ke Kebun Raya Banua

Turut hadir sebagai narasumber dalam seminar kajian akhir, Kepala Dispora Kalsel, Febriadin Hafiz, dan Koordinator Pemuda Bakti Banua dari Yayasan Hasnur Center, Wawan Prasetyo. Serta juga dihadiri SKPD lain seperti, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Kalsel serta Bappeda/Bappedalitbang kabupaten/kota.

- Advertisment -
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular