headline9.com, BATULICIN – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi anak sekolah di SMPN 1 Batulicin, Kamis (28/8/2025). Program ini menjadi langkah konkret pemerintah daerah dalam mewujudkan generasi muda yang sehat, kuat, dan cerdas sejak dini.
Melalui kegiatan ini, para siswa mendapatkan pemeriksaan kesehatan menyeluruh untuk mendeteksi sejak dini kondisi tubuh, status gizi, serta potensi gangguan kesehatan. Selain itu, program ini juga menanamkan kesadaran pentingnya menjaga pola hidup sehat di kalangan pelajar.
“Anak-anak adalah aset bangsa yang paling berharga, dan keberhasilan pembangunan di masa depan sangat ditentukan oleh kualitas kesehatan mereka sejak dini,” ujar Bupati Tanah Bumbu Andi Rudi Latif dalam sambutan yang disampaikan oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, M. Yamani.
Yamani menambahkan, program Cek Kesehatan Gratis merupakan salah satu bentuk implementasi program cepat Presiden Prabowo dalam menuju Asta Cita. Melalui inisiatif ini, pemerintah berkomitmen memastikan anak-anak memperoleh layanan kesehatan terbaik agar tumbuh kembang mereka berjalan optimal, baik secara jasmani maupun rohani.
“Program ini sangat penting karena dapat mendeteksi lebih awal kondisi kesehatan dan gizi anak. Sekaligus menanamkan kebiasaan hidup sehat yang dimulai sejak masa sekolah,” ujarnya.
Kepala Sekolah SMPN 1 Batulicin, Darwis, mengapresiasi pelaksanaan program tersebut. Ia menyebut para guru dan siswa sangat antusias mengikuti kegiatan pemeriksaan kesehatan.
“Cek kesehatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak. Yang awalnya takut untuk diperiksa, kini justru mulai berani dan antusias mengikuti pemeriksaan,” ungkap Darwis.
Sebanyak 40 tenaga medis dari Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, Puskesmas setempat, serta Kodim 1022/TNB dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan setiap siswa mendapatkan layanan kesehatan yang optimal.
Dengan peluncuran program ini, Pemkab Tanah Bumbu berharap dapat memperkuat layanan kesehatan preventif di lingkungan pendidikan. Langkah ini diharapkan menjadi pondasi bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah menuju masyarakat yang lebih sehat dan berdaya saing.


 
















