headline9.com, BANJARBARU – DPRD Kota Banjarbaru mengambil langkah antisipatif untuk mencegah terjadinya kasus keracunan pada pelajar penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Upaya ini dilakukan melalui peninjauan langsung ke sejumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur penyedia makanan di berbagai wilayah kota.
Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera, mengatakan pihaknya berkomitmen menjaga keamanan pangan bagi siswa penerima manfaat MBG. Peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan seluruh proses pengolahan makanan berjalan sesuai standar higienitas dan keselamatan.
“Kami sudah menugaskan Komisi I DPRD Banjarbaru untuk turun langsung ke beberapa dapur MBG sebagai sampel. Hasilnya cukup positif, karena rekan-rekan SPPG sudah menjalankan kegiatan sesuai ketentuan, baik dari sisi kehigienisan dapur maupun penjamah makanan. Bahkan Dinas Kesehatan juga sudah memberikan bimbingan teknis,” ujarnya, Selasa (14/10/2025).
Politisi Golkar itu menambahkan, DPRD akan terus mendorong agar seluruh SPPG di Banjarbaru memiliki sertifikasi resmi, seperti Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan sertifikasi Penjamah Makanan. Sertifikasi tersebut menjadi standar penting untuk menjamin keamanan pangan dalam program MBG.
“Dari data yang kami terima, ada 21 SPPG yang sudah beroperasi dari total kebutuhan 26 dapur. Kami terus memantau prosesnya, mulai dari pendistribusian hingga penerima manfaat. Pengawasan dilakukan secara rutin,” katanya.
Gusti Rizky Sukma menegaskan, pihaknya telah meminta dinas terkait untuk segera menindaklanjuti dapur MBG yang belum mengantongi sertifikat laik hygiene dengan menggelar pelatihan tambahan.
“Bimbingan teknis sudah dijalankan oleh Dinas Kesehatan. Harapannya, semua dapur bisa memenuhi standar dan tersertifikasi agar tidak ada lagi potensi kasus serupa seperti di daerah lain,” tegasnya.
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru juga bergerak cepat menindaklanjuti kejadian keracunan pelajar di sejumlah daerah. Wali Kota Banjarbaru, Hj Erna Lisa Halaby, memimpin rapat koordinasi (rakor) bersama Forkopimda dan SPPG di Ruang Tamu Utama Wali Kota Banjarbaru untuk memperkuat pengawasan dan koordinasi di lapangan.
Langkah strategis tersebut mencakup peningkatan pengawasan dapur MBG, pemeriksaan bahan baku makanan, dan pelatihan ulang bagi pengelola dapur. Pemko juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas instansi dalam menjaga mutu program makan bergizi agar tetap aman dan bermanfaat bagi pelajar.
Dengan pengawasan terpadu antara legislatif dan eksekutif, Pemko Banjarbaru berharap pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis berjalan optimal tanpa insiden yang merugikan peserta didik.















