MARTAPURA – Sebanyak 100 orang warga binaan Lembaga Permasyarakatan Perempuan Kelas IIA Martapura, serta 60 petugas Lembaga Pemasyarakatan Perempuan ikut terlibat dalam pemecahan rekor, Museum Rekor Indonesia (MURI) yaitu tarian kolosal Indonesia Bekerja, kemarin.
Kepala Lapas Permasyakatan Perempuan Yunengsih menjelaskan, kegiatan senam kolosal Indonesia bekerja terkoneksi dengan seluruh Rutan dan Lapas yang ada di Indonesia.
“Hari ini kita pelaksanaan tari kolosal untuk memecahkan rekor muri, yang instruksi langsung oleh Dirjend pemasyarakatan. Dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-74,” katanya.
Dikatakan Yunengsih, para peserta tari kolosal ini adalah seluruh narapidana, tahanan serta petugas Lembaga permasyarakatan, termasuk petugas Rubbasan seluruh Indonesia.
“Alhamdulillah kita dapat berpartisipasi, dalam tari kolosal ini. Dan semuanya berjalan dengan lancar, aman, serta tertib,” ujarnya.
Diketahui, jumlah narapidana Lembaga Permasyarakatan Perempuan Kelas IIA telah mencapai 507 orang. Namun dengan alasan keamanan hanya 100 orang yang dilibatkan dalam tari kolosal tersebut.
“Krena pelaksanaan di halaman luar, sehingga untuk mengantisipasi keamanan dan kelancaran jadi kita hanya libatkan 100 orang,” tutupnya.
Penulis : Sairi