MARTAPURA – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjar mengemban tugas mempertahankan serta mengembangkan lebih bersinar objek wisata Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk. Promosi tanpa henti di media massa atau sosial dari warga yang pernah berkunjung.
“Semua sarana kita gunakan untuk mempromosikan Lok Baintan tetap bersinar di berbagai ajang. Wisata ini sangat unik berkat mempertahankan tradisionalnya,” kata Hari Rifani, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjar, di Martapura, kemarin.
Berbagai kegiatan digelar guna lebih mempromosikan salah satu peninggalan nenek moyang Banjar in. Seperti lomba foto Pasar Terapung Lok Baintan. Setiap akhir tahun, dilaksanakan Festival Pasar Terapung yang diikuti 500-an pedagang berperahu jukung.
Even tahunan ini menarik ribuan warga yang memadati tepian sungai maupun dermaga hingga jembatan, sebab formasi jukung yang saling barter bahan kebutuhan pokok memang terlihat indah sekaligus unik. Sungai bahkan dipenuhi jukung warna warni.
“Lok Baintan surga bagi fotografer, lelah terhapus berkat hasil foto yang menggembirakan dan bisa di upload ke media sosial,” ungkapnya.
Budaya jual beli di atas perahu sangat unik dan berharga. Ini anugerah Allah Swt yang harus dirawat, karena tidak banyak daerah seperti Banjar. Banjar tetap melestarikan serta mampu menambah pendapatan masyarakat dari sektor wisata. Ke depan, warga harus menjaga kebersihan sungai sehingga tetap terpelihara keindahan dan eksotisnya.
Sementara itu, Bupati Banjar H Khalilurrahman menyatakan, sangat banyak wisatawan lokal maupun mancanegara mencoba berbelanja dengan pedagang berjukung yang didominasi para ibu. Sensasi ini sangat menarik sebab sulit ditemui di tempat belanja mana pun, meskipun aktivitasnya cukup singkat yakni antara pukul 06.00 hingga 07.00 waktu setempat