HEADLINE9.COM, MARTAPURA-Aroma tak sedap tercium saat melintas di jalan Desa Sungai Alang menuju Desa Sungai Asam Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Hal itu dikarenakan banyaknya bangkai ikan yang mati secara massal di sungai desa tersebut sejak tiga hari terakhir.
Diketahui kematian ribuan ekor ikan nila itu dikarenakan debit air sungai yang menurun karena kemarau Panjang yang melanda wilayah Kabupaten Banjar.
Selain menimbulkan aroma tak sedap, keberadaan bangkai ikan yang hingga kini masih banyak tertumpuk di keramba milik warga itu juga menimbulkan kualitas air menjadi tidak sehat untuk digunakan oleh masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Ikhwansyah saat diwawancarai, Rabu (16/10/2019), mengimbau kepada masyarakat yang menggunakan air Sungai agar waspada dan biasakan hidup bersih dan sehat.
“Air yang tercemar tersebut apabila dikonsumsi bisa mengakibatkan diare, jika digunakan untuk mandi bisa mengakibatkan gatal gatal, atau penyakit kulit,” ujarnya.
Akibat kematian ikan secara mendadak itu sebabkan pembudidaya ikan jala apung mengalami kerugian mencapai miliaran rupiah.
Penulis M Sairi