Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Featured
  4. »
  5. Donasi Untuk Al Fatih Terus Mengalir.

Donasi Untuk Al Fatih Terus Mengalir.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

HEADLINE9.COM, MARTAPURA-Kepedulian untuk Al Fatih, Bocah Kelahiran Mataraman, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan yang menderita penyakit langka dan satu-satunya di asia tenggara yakni penyakit Jeune Syndrome hingga kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangun Kusumo (RSCM), Jakarta, terus datang dari berbagai kalangan.

Terbaru, kepedulian datang dari para jamaah Haji yang tergabung dalam travel Panca Tour Sekumpul melalui salah seorang Dokter yang bertugas di UPT Karang Intan 2. Mereka menyisihkan rejekinya untuk didonasikan guna membantu perwatan Al Fatih.

“Kebetulan saya kemarin menjadi salah satu dokter pembimbing jamaah haji, dan saya baru-baru tadi di ajak kepala dinas kesehatan ke acara kementrian kesehatan dan sekalian melihat kondisi Al Fatih. Dari situ saya mencoba mengumumkan ke grup whats app para jamaah haji kemarin, dan ternyata banyak yang terketuk hatinya untuk menyumbangkan rejekinya,” Ujar Dr Grifan Rabillah pada Senin (21/10)

BACA JUGA :  Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Banjar Berjalan Lancar dan Tanpa Kendala

Dikatakannya, uang yang terkumul sebanyak 14.500.000 Rupiah diserahkan ke Dinas Kesehatan sebagai perantara.

“Entah uang itu untuk perawatan atau keperluan keluaraga Al Fatih selama hidup di jakarta, itu dinas kesehatan yang mengaturnya nanti,” Katanya.

Sementara untuk kondisi terkini Al Fatih, Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Banjar Ikhwansyah mengatakan, beberapa hari yang lalu Al Fatih kembali mejalani operasi. Dan sekarang Al Fatih menjalani rawat jalan. Namun satu minggu sekali harus dilakukan pemeriksaan.

“Kita doakan semoga anak kita Al Fatih cepat pulih, dan kita juga mengucapkan terimakasih kepada para donator yang telah membantu. Pemerintah kabupaten banjar juga sangat luar biasa membantunya,” Ucapnya.

Dikatan Ikhwansyah, setalah Al Fatih dibolehkan pulang ke daerah nanti, pihak pemerintah Kabupaten Banjar akan mencarikan tempat tinggal yang jaraknya tidak jaug dari Rumah Sakit Ratu Zalecha, serta menyiapkan satu dokter anak yang khusus untuk memantau perkembanagn Al Fatih.

BACA JUGA :  Wabup Banjar Hadiri FGD P3DN

“Ya, agar nanti jika memerlukan perwatan atau tindakan medis, maka tidak jauh lagi untuk mendatangi rumah sakit,” Tutupnya.

Diketahui Al fatih telah mejalani penanganan medis secara intensif di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangun Kusumo (RSCM) sejak 20 Mei 2018 lalu

Dalam perkembangannya Al Fatih sewaktu lahir dan baru berumur satu hari, Rifqy Diniati sang ibu mendapati badan anaknya terlihat agak membiru, sampai harus diinapkan dalam inkubator selama 10 hari. Pada awalnya dokter mengatakan mengalami ARDS atau Acute Respiratory Distress Syndrome alias sindrom gagal nafas.

Perlu diketahui, penyakit Jeune Syndrome merupakan kelainan berupa tulang dada yang sempit, sehingga paru-paru tidak mengembang, dan jika bernafas harus mengerahkan seluruh tenaga untuk memenuhi pasokan oksigen di dalam tubuh.

Penulis M Sairi

Baca Juga