HEADLINE9.COM – Pasangan HM Aditya Mufti Ariffin dan H AR Iwansyah, kembalikan berkas formulir pendaftaran sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Banjarbaru 2020, ke Sekretariat DPC Partai Gerindra, di Jalan Ahmad Yani, Guntung Payung, Kamis (13/11) pagi.
Keduanya diterima Ketua Penjaringan DPC Partai Gerindra Kota Banjarbaru Rahmat Komarudin. Rahmat ditugaskan Partai Gerindra Banjarbaru menerima pengembalian berkas itu karena jajaran partai sedang berada di luar daerah.
“Berkas Pak Aidtya dan Pak Iwansyah sudah kami periksa dan lengkap,” ujar Rahmat.
Partai Gerindra lanjutnya, tidak menutup pintu politik dan membuka diri bagi calon Walikota dan Wakil Walikota yang ingin mendaftar atau diusung Partai Gerindra di Pilkada Banjarbaru 2020.
”Terakhir pada 15 November 2019 ini kita tutup,” ucapnya.
Menjawab pertanyaan wartawan, HM Aditya Mufti Ariffin menyatakan, seperti pasangan yang lain, ia dan H AR Iwansyah kami juga mengembalikan berkas pendaftaran ke Gerindra.
“Harapan kita, siapa tahu koalisi yang terjadi di tingkat pusat, Gerindra dan PPP bersama partai-partai lain bergabung bisa terjadi juga hingga ke Banjarbaru. Alhamdulillah berkas pendaftaran sudah lengkap dan kami serahkan. Kami yakin proses berjalan dan semoga sesuai harapan. Paling tidak peluang kami tak perlu sampai 80 persen. Sebanyak 60 persen pun sudah luar biasa,” katanya.
Aditya Mufti Ariffin juga menghargai munculnya calon-calon yang akan berlaga di Pilkada Banjarbaru 2020.
Ini menunjukkan demokrasi di Banjarbaru berkembang baik. Semakin banyak calon tentu bagus untuk iklim demokrasi. Apalagi tak ada larangan bagi siapa saja untuk maju.
Karena yang menentukan pilihan nantinya adalah masyarakat Banjarbaru. Masyarakat Banjarbaru pasti cerdas menentukan pilihannya pada Pilkada nanti.
Aditya yakin, selain cerdas menentukan pilihannya, masyarakat Banjarbaru juga pasti bisa mengantisipasi kemungkinan adanya politik uang dalam Pilkada.
“Di Banjarbaru ini hampir tak ada kasus politik uang. Harapan kami pada Pilkada Banjarbaru 2020 politik uang itu juga tak akan terjadi,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, H AR Iwansyah menghargai kebijakan masing-masing partai politik pada Pilkada Banjarbaru 2020. Misalnya, Partai Golkar di Provinsi hanya membuka pendaftaran calon wakil gubernur. Itu merupakan kebijakan internal partai.
“Kami sendiri di Banjarbaru walau sudah memiliki calon, kami tetap membuka pendaftaran. Bisa saja kami hanya membuka pendaftaran Walikota, tapi itu tidak kami lakukan. Jadi demokrasi membuka ruang untuk partai-partai politik mengambil kebijakannya masing-masing. Kebijakan itu tak ada salahnya dihormati,” ujar Iwansyah.