HEADLINE9.COM.BANJARBARU -General Manager PLN Unit Induk wilayah (UIW) Kalselteng Sudirman, menyampaikan kesiapan PLN dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru 2020, Untuk wilayah Provinsi Kalsel dan Kalteng, Pada Senin (23/12) Sore di Kiliney Kopi Banjarbaru dengan belasan awak media.
Ia menyampaikan langkah yang dilakukan PLN mulai dari tahap persiapan sistem, mitigasi risiko, penetapan masa siaga, hingga penetapan daerah pantauan khusus.
Sudirman menjelaskan langkah awal yang dilakukan oleh PLN adalah memastikan keandalan sistem pembangkit dan sistem jaringan transmisi.
Bahkan dikatakannya, Berdasarkan neraca daya sistem interkoneksi Kalselteng – Kaltim saat ini, diperkirakan beban puncak saat perayaan Natal dan Tahun Baru sebesar 1.075 Mega Watt (MW), dengan daya mampu yang tersedia sebesar 1.273 MW.
“Sebagai langkah awal, tentu kami pastikan keandalan dari sisi pembangkit dan transmisi,Berdasarkan pantauan kami sampai saat ini, diperkirakan saat perayaan Natal dan Tahun Baru nanti masih ada cadangan daya sebesar 198 MW, itu artinya daya tersebut sangat cukup sebagai cadangan”, jelasnya.
Tak hanya itulanjut Sudirman, PLN Â juga memastikan kesiapan peralatan dan petugas layanan teknik dengan melakukan kegiatan apel siaga secara serentak di seluruh Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3), yaitu UP3 Banjarmasin, UP3 Palangka Raya, UP3 Barabai, UP3 Kuala Kapuas & UP3 Kotabaru dan Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Kalselteng serta di 30 Unit Layanan Pelanggan (ULP) tersebar di Wilayah Kerja PLN UIW Kalselteng.
“Kami juga sudah pastikan standar K2K3 dari sisi mutu kompetensi personil, kelayakan dan jumlah peralatan kerja dan APD personil, serta SOP guna menjaga keandalan pasokan listrik kepada pelanggan sudah dipersiapkan dengan baik”,Ungkap Sudirman.
Ditambahkannya, Menghadapi pencegahan terjadinya gangguan, PLN sudah melakukan upaya predictive maintenance, yakni melakukan perintisan pohon dan pemeriksaan jaringan, khususnya di titik rawan yang berpotensi sebagai penyebab gangguan.
Selain itu PLN juga berupaya corrective maintenance, yakni upaya percepatan penyelesaian gangguan yang bisa terjadi akibat faktor alam seperti hujan, sambaran petir dan kerubuhan pohon.
“Perintisan pohon yang berpotensi mengganggu jaringan listrik sudah diselesaikan, Dan masa siaga sudah ditetapkan mulai dari tanggal 18 Desember 2019 hingga 8 Januari 2020, Itu artinya Untuk pemeliharaan rutin saat ini sudah kita hentikan, kami hanya fokus melakukan upaya corrective maintenance saja, Jadi jika ada padam listrik saat ini, itu bukan karena adanya
pemeliharaan, murni karena gangguan”, ungkapnya.
Sebagai langkah percepatan penyelesaian gangguan akibat faktor alam, PLN mengerahkan sebanyak 950 petugas pelayanan teknik yang akan siaga 24 jam mulai dari tanggal 18 Desember 2019 sampai dengan 8 Januari 2020, Selain itu untuk mendukung mobilisasi petugas, PLN menyiapkan sebanyak 128 unit kendaraan roda empat dan 79 unit roda dua.
“Jumlah personil dan armada yang kami siapkan saat ini lebih banyak dari tahun sebelumnya. Sebanyak 501 petugas kami siapkan di Kalsel dan 449 petugas di Kalteng, Ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami yang secara serius ingin sukseskan perayaan Natal dan Tahun Baru 2020”, pungkasnya.
Selain itu Sudirman menjelaskan strategi percepatan penyelesaian gangguan di daerah pantauan khusus atau kondisi yang harus ditangani segera, pihaknya akan melakukan skema pengamanan khusus dengan menyediakan Unit Gardu Bergerak (UGB) sebanyak 21 unit, Unit Kabel Bergerak (UKB) 3 unit, Uninterruptible Power Supply (UPS) 7 unit, dan Genset sebanyak 59 unit.
Meskipun sudah melakukan berbagai upaya agar suplai listrik saat Natal dan Tahun Baru tetap terjaga, Sudirman juga menegaskan bahwa gangguan alam merupakan salah satu faktor utama penyebab padam yang terjadi diluar kendali PLN. Terutama gangguan petir di musim penghujan.
“Jika masyarakat menemukan potensi gangguan jaringan PLN, atau terjadi padam, bantu kami
dengan segera lapor dengan menghubungi Contact Center PLN 123, Bersama, mari kita sukseskan perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 di Kalsel dan Kalteng”, Tutup Sudirman.
Penulis  Putri.