1. Home
  2. »
  3. Banjarbaru
  4. »
  5. Wahyuddin: Status HSU Menjadi Tanggap Darurat Bencana Banjir.

Wahyuddin: Status HSU Menjadi Tanggap Darurat Bencana Banjir.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

HEADLINE9.COM.BANJARBARU – Hujan deras yang mengguyur Kalimantan Selatan pada beberapa dalam sepekan terahir,  membuat beberapa wilayah terendam banjir seperti Kabupaten Tabalong,Kabupaten Balangan, dan Hulu Sungai Utara, dan Kabupaten Banjar.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Wahyuddin mengatakan, dari data sementara yang didapat hingga kini Kabupaten Hulu Sungai utara (HSU) masih terendam banjir hingga ketinggian 1 meter lebih.

“Iya dan sekrang sudah menaikan status HSU menjadi tanggap darurat bencana banjir dimulai 11 – 25 Febuari 2020 “ujarnya saat dihubungi Via Whatapps pada Rabu (12/02) Pagi.

Ujud sapaan akrabnya menjelaskan penyebab luapan air sungai sebagai dampak dari kiriman air dari Kabupaten Tabalong dan Balangan.

“Curah hujan yang masih tinggi menjadi salah satu faktornya juga,”jelasnya.

BACA JUGA :  2023, Banjarbaru Akan Tambah 60 RT Mandiri

Dikatakannya, Pergerakan air di HSU terbilang cepat ditambah kawasan rendah yang diperkirakan akan terdampak parah, yaitu Alabio dan Danau Panggang.

Dari prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan tinggi juga terus turun hingga April nanti, dan untuk kondisi terkini HSU air masih tinggi, memungkinkan air akan naik jika hujan terjadi kembali.

“Alhamdullilah kondisi masyarakat kondusif, terkendali dan tidak panik,”Imbuhnya.

Ujud menyampaikan wilayah terdampak banjir terjadi di 6 kecamatan dengan merendam total 5.747 rumah. Kecamatan Banjang, merendam 1.170 rumah, 1.415 KK, 3.810 jiwa. Kecamatan Amuntai Selatan, merendam 916 rumah, 916 KK, 2.805 jiwa. Kecamatan Amuntai Utara, merendam 2.236 rumah. Kecamatan Sungai Pandaan, merendam 115 rumah. Kecamatan Amuntai Tengah, merendam 367 rumah. Kecamatan Haur Gading, merendam 743 rumah.

BACA JUGA :  Pemkot Banjarbaru Raih Dua Penghargaan di Banua Digital Award 2024 Berkat Implementasi QRIS

“Kondisi ini diperkirakan akan bertambah lagi seiring dengan sebaran air dibeberapa desa lainnya,”ungkapnya.

Selain itu, menurut pantauan tim BPBD, lahan pertanian ikut terendam. Namun tidak merugikan karena pasca-panen. Selain itu dampak banjir tak hanya merendam permukiman warga, namun hampir semua sekolah pada kecamatan terdampak diliburkan. Kemudian banjir juga berdampak pada pelayanan kesehatan di puskesmas atau pustu dan puskesdes setempat. Fasilitas desa pun tak luput dari terjangan banjir.

Adapun personil yang bertugas BPBD HSU, TNI / Polri, Dinas kesehatan, Tagana, PMI, RAPI,dan BPBD Provinsi Kalsel mereka aktif melakukan patroli imbauan.

Penulis: Putri.

Baca Juga