headlie9.com, MARTAPURA – Untuk mempercepat penanganan covid-19, Pemerintah Kabupaten Banjar sudah memesan sebanyak 7 ribu Rapid test beberapa waktu lalu, namun sampai saat ini alat tersebut belum semuanya datang. masih sebanyak 2.940 Rapid Test yang belum datang.
Dari pesanan tersebut, awalnya datang 1.000 rapid test selanjutnya pada kedatangan kedua sebanyak 3.060 alat rapid test yang datang, sedangkan sisanya masih ditunggu Pemkab Banjar.
“Sampai saat ini alat yang sudah datang jumlahnya ada 4.060, dari 7 ribu pengadaan alat yang dilaksanakan, sisanya kita masih menunggu,” ujar Kadinkes Kabupaten Banjar dr Diauddin.
Keterlambatan datangnya alat rapid test, itu diduga karena ketersediaan alat yang kini masih sulit. Sehingga pesanan dari Pemkab Banjar masih belum sepenuhnya datang, dan dipenuhi secara bertahap.
“Semoga saja pengadaan alat rapid test bisa segera terpenuhi 7000 unit, sehingga bisa lebih cepat agar bisa melakukan deteksi warga yang terpapar virus.
Dijelaskannya, rapid test menjadi alat yang cukup penting, karena salah satu langkah awal untuk mendeteksi kemungkinan orang terpapar covid-19 ini. Sehingga selanjutnya bisa dilanjutkan dengan tindakan swab, untuk memastikan positif atau negatif.
Ibu hamil yang akan melahirkan juga akan di Rapid Test, jumlahnya sekitar seribu orang, sehingga persediaan rapid test terus berkurang. “Data terakhir rapid tes yang ada di Kabupaten Banjar sekitar 1200 alat saja,” ujarnya.
GTPP Covid-19 Kabupaten Banjar juga berencana melakukan rapid test di dua pasar di Kabupaten Banjar yakni Pasar Sungai Lulut dan Pasar Martapura. (lintang)
