HEADLINE9.COM, BANJARBARU – Setelah ditutup lantaran pandemi Covid 19, kini Cinepolis Qmall Banjarbaru kembali dibuka ditengah tingginya angka penularan yang terjadi di Banjarbaru, bahkan Banjarbaru kini sudah masuk zona merah penularan Covid-19.
Pembukaan perdana ditinjau pejabat sementara (Pjs) Walikota Banjarbaru Bernhard E Rondonuwu, didampingi Manager Cinepolis, ketua pelaksana BPBD Banjarbaru Zainal Syahranie, Kadinkes Banjarbaru Rizana Mirzha, serta Forkopimda Banjarbaru, Jumat (4/12) siang.
Kembalinya cinepolis beroperasi dimana para pengunjung sebelum memasuki kawasan bioskop ini diwajibkan melakukan pemeriksaan kesehatan mulai dari mengecek suhu tubuh, memakai masker dan berjaga jarak, selain itu pengunjung juga diwajibkan mengisi QR code dan mengisi data diri secara online.
Bernhard E Rondonuwu di hari terakhirnya menjabat sebagai Pjs Walikota Banjarbaru meninjau kesiapan manajemen cinepolis kembali beroperasi.
“Saya dan teman-teman semua melihat cinepolis mulai prosedur masuk dengan SOP atau prokes yang sudah ditegakkan, mulai pengecakan barcode, mengecek suhu tubuh, aturan menjaga jarak, dan bagaimana para pelanggan masuk ke sini membeli tiket pakai aplikasi,” jelas Bernhard.
Kemudian Bernhard E Rondonuwu, meminta manajemen melengkapi setiap studio dengan sirkulasi udara yang cukup saat nanti beroperasi.
“Kalau bisa sirkulasi udaranya diperbanyak agar sirkulasi udara teratur. Ini soalnya penting kalau bisa pasang High Efficiency Particulate Air (HEPA),” saran Bernhard E Rondonuwu.
Menanggapi saran itu, Manager Cinepolis Q Mall Banjarbaru, Sofian Syahdi mengatakan pihaknya akan lebih dulu koordinasi dengan pusat soal permintaan PJS terkait sirkulasi udara di setiap bioskop.
“Kalau jaminan, siapa pun saya rasa tidak bisa menjamin. Tapi tetap kami terapkan standar protokol agar tidak menular kan Covid-19,” katanya.
Persiapan penerapan protokol yang telah diberikan tentunya memerlukan upaya yang serius dari seluruh tim Cinépolis Cinemas.
Sesuai peraturan pemerintah, kapasitas di dalam studio pun dibatasi menjadi hanya 35%.
Lantas apa yang menyebabkan cinepolis tetap dibuka ditengah zona merah?
Dalam hal ini Bernhard menanggapi cinepolis tetap dibuka karena sebelumnya sudah mendapatkan izin legal satgas dan hal ini sebagai upaya kembali menggeliatkan ekonomi ditengah pandemi.
“Kondisi seperti ini adalah bagaimana kita dari jajaran kepala daerah memberikan jaminan soal mengedepankan prokes, dengan tetap mengeliatkan ekonomi,” pungkasnya. (HL9/Ptr)