HEADLINE9.COM, MARTAPURA – Festival Bacatuk Dauh 2019 yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) pada 28-29 April, diminati banyak grup pencatuk dauh dari berbagai kalangan.
Tidak hanya grup yang diisi lelaki dewasa bahkan didominasi anak-anak turut berpartisipasi dalam even tahunan untuk menyambut datangnya bulan Suci Ramadhan itu.
Salah satunya adalah grup Al-Mannar Junior asal Desa Tunggul Irang Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar. Personilnya rata-rata masih berusia belasan tahun.
Selama 15 menit waktu yang diberikan pihak juri, anak-anak dari Desa Tuggul Irang itu menunjukan kepiawaiannya dalam memukul dauh yang ukurannya lebih besar dari badan mereka.
Agar terciptanya irama dauh yang menarik, para personil Al Mannar itu rutin melakukan latihan dengan menggunakan jerigen untuk dipukul.
“Sekitar satu bulan kami latihan, kadang sore, kadang malam. Kalau lagi libur sekolah kita latihan pagi hari,” ucap Safi’i salah satu personil Al Mannar.
Saat diwawancarai mengenai adanya Festival Becatuk Dauh ini, Safi’i mengaku sangat senang dengan adanya festival tahunan itu.
“Sangat bagus, kalau bisa pesertanya lebih banyak lagi, jadi makin meriah,” katanya.
Al Manar sendiri diketahui berhasil lolos melaju ke babak final yang akan digelar pada malam Idul Fitri nanti.
“Alhamdulillah kami lolos ke final, dan optimis bisa jadi juaranya nanti. Dan pasti kami akan lebih giat lagi latihan,” tandasnya.
Penulis : Muhammad Sairi
Editor : Lintang