Headline9.com, BANJARBARU – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kalsel siap berkolaborasi dengan Kabupaten/kota dalam pelaksanaan kajian implementasi kebijakan pengendalian HIV/AIDS di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pelaksana tugas (plt) Kepala BRIDA Kalsel, Husnul Hatimah, mengungkapkan dari 13 Kabupaten/Kota yang ada di Kalsel, Kota Banjarmasin menduduki peringkat tertinggi jumlah penderita HIV/AIDS, sedangkan Kabupaten Batola menduduki peringkat terendah jumlah penderita HIV/AIDS.
Untuk menekan kejadian HIV/AIDS, maka dengan melakukan pengendalian efektif sangatlah penting dengan memperhatikan kebijakan/program yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang menjadi sasaran.
“Pemprov Kalsel dalam upaya penanganan pengendalian HIV/AIDS adalah dengan melaksanakan upaya pencegahan dan penanggulangan yang di atur dalam Peraturan Gubernur Nomor 71 tahun 2016 tentang pengendalian HIV/AIDS di Kalimantan Selatan,” ungkapnya.
Dari sasaran kajian ini, diharapkan dapat tersusun Strategi pengendalian HIV/AIDS di Provinsi Kalimantan Selatan.
“Dengan kajian yang dilakukan tim peneliti nantinya diharapkan dapat mengetahui faktor yang mendukung dan menghambat implementasi kebijakan dalam upaya pengendalian HIV/AIDS serta mengidentifikasi Strategi pengendalian HIV/AIDS di Provinsi Kalimantan Selatan,” pungkasnya.






























