Minggu, Oktober 26, 2025
BerandaKepala Sekolah SMPN 33 Banjarmasin Tegaskan Siswa Bukan Keracunan Program MBG

Kepala Sekolah SMPN 33 Banjarmasin Tegaskan Siswa Bukan Keracunan Program MBG

Headline9.com, BANJARMASIN – Meski hasil laboratorium terkait dugaan keracunan puluhan siswa SMPN 33 Banjarmasin belum keluar, pihak sekolah memastikan kejadian tersebut tidak berkaitan dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Pemerintah Kota Banjarmasin.

Pemeriksaan laboratorium masih berlangsung setelah Puskesmas Basirih Baru menyerahkan sejumlah sampel makanan kepada Polresta Banjarmasin untuk diteliti. Sebelumnya, sekitar 40 siswa dilarikan ke puskesmas karena mengalami gejala mual, sakit perut, dan pusing secara bersamaan.

Kepala SMPN 33 Banjarmasin, Sumiyati, menegaskan bahwa dugaan keracunan akibat MBG tidak benar. Ia menyebut kondisi yang dialami para siswa hanya kebetulan terjadi bersamaan.

“Kita luruskan, anak-anak tidak keracunan karena MBG. Dari hasil observasi puskesmas memang ada beberapa yang diare bersamaan, tapi penyebabnya bukan dari makanan MBG,” ujarnya, Selasa (21/10/2025).

BACA JUGA :  Dugaan Kasus Keracunan Makanan Genap Sepekan, Korwil MBG Kabupaten Banjar Minta Maaf

Sumiyati menjelaskan, sebagian siswa diketahui mengonsumsi makanan lain di luar sekolah sebelum mengalami gejala.

“Ada yang makan nasi goreng, ada yang jajan di luar. Jadi ini bukan dari sekolah,” tegasnya.

Sebagai langkah antisipasi dan untuk meredakan kekhawatiran para orang tua, pihak sekolah memutuskan menghentikan sementara pembagian MBG pada hari itu.

“Bukan dihentikan total, hanya hari ini saja kita tunda supaya tidak ada salah paham,” jelas Sumiyati.

Ia menambahkan, beberapa siswa yang mengalami gejala ringan sudah dipulangkan lebih awal agar dapat beristirahat di rumah.

BACA JUGA :  Diduga Keracunan Program Makan Bergizi Gratis, Puluhan Siswa SMPN 33 Banjarmasin Dilarikan ke Puskesmas

“Banyak juga anak yang tidak bawa bekal, kasihan kalau tetap di sekolah dalam kondisi kurang fit. Jadi kami pulangkan lebih cepat,” pungkasnya.

Sementara itu, pihak Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin masih menunggu hasil laboratorium untuk memastikan penyebab pasti gangguan kesehatan yang dialami para siswa. Pemerintah Kota juga berencana melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program MBG agar kejadian serupa tidak terulang.

- Advertisment -
RELATED ARTICLES
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular