DPRD Kota Banjarbaru  Bahas Program Pembentukan Peraturan Daerah Tambahan

Headline9.com, BANJARBARU – DPRD Kota Banjarbaru menggelar rapat paripurna yang membahas Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Tambahan untuk Kota Banjarbaru tahun 2024. Rapat tersebut berlangsung di Ruang Graha Paripurna DPRD Kota Banjarbaru dan dihadiri oleh Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, serta berbagai pihak dan Kepala Badan terkait dengan perencanaan pembangunan Kota Banjarbaru, Rabu, 13 Maret 2024 Fokus utama rapat tersebut adalah Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Tambahan, yang dirancang untuk menyesuaikan kebutuhan dan dinamika perkembangan Kota Banjarbaru pada tahun 2024. DPRD Kota Banjarbaru terlibat secara aktif dalam proses ini, memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan akan mencerminkan kepentingan dan aspirasi masyarakat setempat. Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin, menanggapi rapat ini dengan menyatakan, “Penyusunan Raperda RPJPD tahun 2025-2045 bertujuan untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas tahun 2025-2045, dimana daerah sesuai kewenangannya menyusun rencana pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional.” “Dengan kerjasama yang terjalin selama ini, semoga kita dapat mewujudkan Banjarbaru sebagai Kota Pelayanan yang juara serta menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kota Banjarbaru,” tutupnya.

Lantik Pejabat Fungsional, Wali Kota Banjarbaru Ajak Berkolaborasi Membangun Kota Banjarbaru

Headline9.com, BANJARBARU – Wali Kota Banjarbaru, H. M. Aditya Mufti Ariffin melantik 48 pejabat fungsional, yang terdiri dari pengangkatan perpindahan jabatan fungsional sebanyak 6 orang, 39 orang kenaikan jenjang jabatan fungsional, serta perubahan nomenklatur sebanyak 3 orang, di Aula Gawi Sabarataan, Rabu (13/03/2024) malam. Aditya berpesan kepada para ASN Fungsional yang dilantik, agar bisa terus meningkatkan keahlian, profesionalisme, serta bisa bersama-sama membangun Kota Banjarbaru yang Maju, Agamis, dan Sejahtera atau JUARA. “Pelantikan dan pengambilan sumpah adalah sinyal agar pejabat bersiap merubah mindset dengan tugas baru. Tentunya itu sebagai bentuk pengabdian dalam kapabilitas total kepada masyarakat,” katanya. Masih kata Aditya, pelantikan itu sebagai iplementasi peraturan Menteri Pendayagunaan Reformasi Birokrasi No 1 Tahun 2023, pejabat yang menduduki jabatan fungsional wajib dilantik dan diambil sumpah atau janji. Ia menekankan bahwa jabatan merupakan amanah dari negara dan masyarakat. “Para pejabat dituntut mempunyai integritas dan profesional serta membawa inovasi dan kretivitas, sehingga bisa memberikan kualitas pelayanan publik di Banjarbaru,” imbuhnya. Diinformasikan, turut juga berhadir pada pelantikan tersebut Sekretaris Daerah, Asisten III, Kepala BKPSDM, Kepala BAPPERIDA, Kepala BPKAD, Kepala DKP3, Kepala Diskop UKM & Naker, Kepala Satpol PP, Kadinkes, Kadisdukcapil, Kepala Darpusda, dan Direktur RSDI.

BRF 2024 Resmi Dibuka Selama 26 Hari, Stand Terbaik Bakal Dapat Tropi dan Uang Pembinaan

Headline9.com, BANJARBARU – Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru resmi membuka Banjarbaru Ramadhan Festival (BRF) 2024, di Lapangan Dr. Murdjani, Selasa (12/3/2024) sore. Kegiatan ini langsung dihadiri Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin, didampingi Sekdako Banjarbaru, Said Abdullah Alkaf, serta Kepala Disporabudpar, H Ahmad Yani Makkie bersama jajaran kepala SKPD dilingkup Pemkot Banjarbaru. Usai pembukaan, Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin, mengatakan, dengan keberadaan pasar wadai di BRF 2024 yang digelar mulai hari ini bisa menggeliatkan perekonomian warganya. “Kita harapkan ekonomi masyarakat bisa lebih baik lagi para pedagang juga mendapat keberkahan termasuk pengusaha lainnya yang berdampak positif dari pasar wadai itu sendiri,” ujarnya. Kegiatan pasar wadai Ramadan sendiri tak hanya dilaksanakan di Lapangan Dr. Murdjani saja, melainkan ada dua titik yang digelar. “Kedua itu ada didepan RS AURI, ya mudah-mudahan bisa membangkitkan ekonomi,” paparnya. Dari ratusan stand, kata dia, juga ada berdiri stand RT Mandiri yang merupakan binaan langsung dari seluruh kelurahan di Banjarbaru. “Produk-produk dari RT Mandiri juga dijual di Pasar Wadai Ramadan. Serta, berbeda dari tahun sebelumnya, ada klaster-klaster yang menyediakan makan dan minuman tradisional baik kue, masakan khas banjar dan makanan kekinian,” bebernya. Sekdako Banjarbaru, Said Abdullah Alkaf, menyebutkan, partisipasi pada gelaran Banjarbaru Ramadhan Festival (BSF) 2024 berjumlah 220 peserta. Selanjutnya, disebutkannya lagi, 180 peserta kuliner dan 40 dari peserta non kuliner. “Jadi, ada pedagang takjil, wadai (kue) baik itu kering dan ringan, serta makanan basah dan berat,” ucapnya. Termasuk didalamnya ada 20 peserta dari UMKM binaan program RT Mandiri yang seluruhnya sudah terwakili masing-masing kelurahan. Terpisah, Kepala Disporabudpar Kota Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie, membeberkan, pada perhelatan BRF 2024 yang digelar selama 26 hari dibulan suci Ramadan. Nantinya, panitia juga akan memberikan penghargaan untuk stand terbaik. “Nah, nanti ada hadiah yakni berupa tropi, uang pembinaan, dan sertifikat,” singkatnya. Sempat molor dari yang dijadwalkan yakni pukul 16.00 Wita. Menjelang kegiatan peresmian Banjarbaru Ramadhan Festival (BRF) 2024 mendadak hujan lebat. Sempat membuat sejumlah undangan di lokasi penyelenggaraan berhamburan. Namun, pada akhirnya pukul 16.46 Wita, BRF resmi dibuka meskipun dalam kondisi gerimis. Reporter : Riswan Surya | Editor : Nasrullah

Misi Tingkatkan Layanan Kesehatan di Banjarbaru, Aditya Datangi Kemenkes

Headline9.com, BANJARBARU – Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang kesehatan, Wali Kota Banjarbaru, H. M. Aditya Mufti Ariffin, menyambangi kantor Kementerian Kesehatan RI di Jakarta, Kamis (07/03/2024). Disambut dengan baik oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Niken Wastu Palupi, Wali Kota Aditya ingin mendapatkan dukungan dari Kemenkes untuk membangun sarana dan prasarana kesehatan di Kota Idaman, sehingga masyarakat semakin mudah dan nyaman menikmati fasilitas layanan kesehatan. “Saya ingin minta dukungan, untuk meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan, peralatan, termasuk diproposal ini kita sudah merencanakan untuk pembangunan yang melengkapi sarana dan prasarana, jadi ada 18 tahap, mungkin yang mana yang dibangun oleh pusat, mudah-mudahan provinsi juga membantu sehingga APBD ada yang menopang,” katanya. Lebih lanjut, Aditya memaparkan rencana – rencana pembangunan Fasilitas kesehatan kedepan, agar Banjarbaru yang kini berstatus ibu kota Provinsi Kalsel bisa memberikan fasilitas yang terbaik kepada warganya. “Yang pertama di Dinas Kesehatan, kita perlu Labkesmas untuk yang tingkat 2, rencana kami minta dibangunkan di tahun 2025, kita perlu pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu), dan juga ada rehab,” imbuhnya. Keinginan Aditya tersebut mendapatkan titik terang dari Kemenkes, Niken Wastu menyampaikan, proposal yang dimasukkan Aditya akan difasilitasi asalkan memenuhi beberapa persyaratan seperti kelengkapan data, dan termasuk skala prioritas dari Kemenkes. Diinformasikan, dalam kegiatan tersebut Wali Kota Banjarbaru didampingi oleh Direktur RSDI, Kadinkes, Kepala Baperinda, Kadisptsp, serta jajaran dari RSDI dan Dinkes.

Kejayaan Lingkungan, Kota Banjarbaru Merayakan Piala Adipura ke-10 dengan Kebanggaan

Headline9.com, BANJARBARU – Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan kembali mendapatkan Piala Adipura, sekaligus memperoleh penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutan (KLHK) RI, di Auditorium Dr Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa (05/03/2024) kemaren. Keberhasilan kemenangan besar dengan meraihnya penghargaan tersebut, Pemerintah Kota Banjarbaru menggelar arak-arakan Piala Adipura dari Kecamatan Cempaka dan berakhir syukuran di Lapangan Doktor Murdjani Banjarbaru, Jumat (08/03/2024). Walau perayaan ini dihiasi dengan hujan yang deras tidak meyurutkan para petugas kebersihan, pertamanan dan persampahan, serta masyarakat Kota Banjarbaru merayakannya dengan penuh semangat. Piala Adipura yang ke-10 kategori Kota Sedang ini merupakan pengakuan tertinggi dalam bidang kebersihan lingkungan yang diberikan kepada Banjarbaru. Wali Kota Banjarbaru H. M. Aditya Mufti Ariffin usai menggelar syukuran ini menyampaikan, tidak hanya mendapatkan Piala Adipura saja, Pemerintah Kota Banjarbaru juga mendapat sebuah plakat kebersihan tematik yakni Pasar Bauntung pengelolaan sampah terbaik. “Dalam tiga tahun ini Kota Banjarbaru sudah mendapat dua kali menaikkan gajih petugas kebersihan, pertamanan dan persampahan. Mudah-mudahan dengan adanya piala adipura yang berturut-turut ini, bisa menjadi vitamin penyemangat bagi para petugas. Dan tentunya untuk kesejahteraannya Insya Allah akan kita tingkatkan lagi ditahun yang akan datang,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarbaru Sirajoni mengatakan, untuk meraih Piala Adipura yang ke-10 tentunya usaha yang tidak mudah. Namun perlunya memberikan kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah dan lingkungan dengan baik. “Capaian Adipura juga karena komitmen Pemerintah dalam pengelolaan sampah dan lingkungan. Keberhasilan ini adalah keberhasilan bersama antara Pemerintah dan masyarakat Kota Banjarbaru,” ucapnya. Penghargaan Piala Adipura yang ke-10 ini bukan hanya merupakan penghormatan bagi Kota Banjarbaru semata, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam perjalanan menuju lingkungan yang lebih bersih, hijau dan berkelanjutan untuk generasi mendatang

COE 2024 Diluncurkan, Pariwisata di Banjarbaru Harus Mampu Memegang Gelar ‘Journey Of Majestic’

Headline9.com, BANJARBARU – Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarbaru resmi meluncurkan Calender Of Event (COE) 2024. Pembukaan yang langsung dihadiri Wali Kota Banjarbaru, M Aditya Mufti Ariffin, tersebut dihelat di depan Kantor Balai Kota, Jalan Panglima Batur, Kota Banjarbaru, Sabtu (2/3/2024) malam. Dibuka dengan penampilan tarian garapan Sanggar Idaman Banjarbaru yang dipadukan aksi memukau pemain lighting membuat COE 2024 semakin semarak. Meski kegiatan tersebut diguyur hujan dari awal sampai akhir acara. Namun, tak menyurutkan semangat serta esensi pertunjukannya pada penyelenggaran tersebut. Terlihat di lokasi Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, diwakili Kepala Dinas Pariwisata (Dispar), Syarifuddin. Wali Kota Banjarbaru, M Aditya Mufti Ariffin, dalam sambutannya, mengatakan, keberadaan dari adanya promosi tersebut dapat membawa dampak positif terhadap pariwisata di Banjarbaru. Tak menampik, kalau kota berjuluk Idaman itu kini juga sudah menyandang status sebagai di Ibu Kota Provinsi Kalsel. Apalagi, kata dia, sangat mengapresiasi dimunculkannya Si unting sebagai ikon pariwisata di Banjarbaru. Ini sesuai dengan tema ‘Journey to Majestic Banjarbaru’ yang tentunya dapat terwujud. “Kita sebagai pintu gerbangnya IKN, sekaligus juga ibu kota Provinsi tentu harapannya Banjarbaru lebih baik lagi. Termasuk kota ini harus mulai berbenah, baik pembangunannya ataupun pariwisatanya,” ungkapnya dihadapan seluruh undangan yang turut hadir pada Calender Of Event (COE) 2024. Dirinya menghendaki, agar pariwisata di daerah yang dipimpinnya untuk terus melakukan berinovasi. Serta promosi hingga memenuhi tujuh unsur Sapta Pesona. “Pariwisata harus ditunjang dari berbagai sektor, kedepan tujuan pariwisata untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dapat tercapai,” katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Kebudayaan (Disporabudpar) Kota Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie, mengungkapkan, peluncuran COE tahun ini dikonsep secara modern tetapi tanpa meninggalkan unsur tradisionalnya. Terlebih, lanjutnya, para pelaku pariwisata dididik untuk berinovasi. Yang tentu, bertujuan meningkatkan tarap ekonomi mereka. Tak hanya berdampak positif bagi masyarakat, pariwisata juga telah banyak memberikan andil besar terhadap pendapatan Kota Banjarbaru. “Launching COE tahun ini bertujuan untuk memperkenalkan serta tak lupa menggerakan waisatawan. Memberikan informasi agenda dan  penyelenggaraan event Banjarbaru dengan mengusung tema Journey To Majestic  Banjarbaru,” paparnya. Lebih jauh, Yani Makkie menjelaskan, konsep COE 2024 ini selain tetap memunculkan kekhasan tradisi Kota Banjarbaru. Konsep digitaliasasi pun tak ketinggalan masih sebagai representasi masyarakat kekinian. Diakhir, dia menegaskan, pengambilan tema ‘Journey To Majestic Banjarbaru’ sendiri, menurutnya, untuk memikat minat pelancong (wisatawan) mulai lokal, nasional, sampai yang terjauh dari mancanegara. “Berharap ke depan, banyak wisatawan berkunjung ke Banjarbaru. Tak hanya dalam daerah, melainkan juga nasional,” pungkasnya. Reporter : Riswan Surya | Editor : Nasrullah

Banjarbaru Bersihkan Jentik Nyamuk untuk Cegah DBD

Headline9.com, BANJARBARU – Upaya pencegahan dan pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Banjarbaru terus digalakkan melalui Gerakan Serentak Banjarbaru Sapu dan Punahkan Jentik (GERTAK BAPUPUTIK). Wali Kota Banjarbaru, H. M. Aditya Mufti Ariffin, meninjau langsung kegiatan tersebut di SDN 2 Loktabat Selatan, Selasa (27/2/2024). Aditya didampingi sejumlah pejabat terkait dan disambut oleh siswa-siswi dari SDN 2 Loktabat Selatan, SMPN 5 Banjarbaru, dan TK Negeri Idaman Banjarbaru. Ia memberikan himbauan dan kuis tanya jawab kepada mereka tentang bahaya DBD dan cara mengatasinya. “Kita harus rutin dan massif melakukan GERTAK BAPUPUTIK ini agar Kota Banjarbaru bebas dari demam berdarah,” kata Aditya. GERTAK BAPUPUTIK adalah gerakan membersihkan lingkungan dari tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti, vektor DBD. Selokan, got, dan jentik-jentik nyamuk menjadi sasaran utama pembersihan. Selain itu, Aditya juga membagikan vitamin kepada siswa-siswi sebagai upaya meningkatkan imunitas tubuh mereka. Hal ini sejalan dengan program cegah stunting yang dicanangkan di Kota Banjarbaru.

Investasi di Kabupaten Banjar Lebihi Target, Nilainya Capai Rp1,214 T

Headline9.com, MARTAPURA – Realisasi investasi di Kabupaten Banjar terkontraksi positif sebesar Rp1,214 triliun. Angka ini melebihi target yang ditentukan Pemkab Banjar yakni Rp1,121 triliun pada tahun 2023 lalu. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Banjar, Yudie Andrea, saat memimpin apel gabungan, Senin (26/2/2024) pagi. Ia menyebut, banyak faktor pendukung yang akhirnya membuat realisasi terwujud. “Jemput bola layanan LKPM yang merupakan inisiasi dari kami untuk mengejar laporan penanaman modal yang setiap tahunnya wajib dilaporkan,” ujarnya. Kedua, katanya, melakukan beberapa sosialisasi. “Termasuk sosialisasi pelaporan LKPM (Laporan Kegiatan Penanaman Modal ) dan OSS (Online Single Submission) yang didukung melalui DAK non fisik Kementerian Investasi/BKPM RI,” tambah dia. Ditambah, untuk Indeks Kepuasan Masyarakat (IPM) melalui layanan perizinan dan non perizinan yang ditargetkan 2023 mencapai 85 persen, terealisasi 86,07 persen. “Ini termasuk nilai yang baik dalam penyelenggaraan pelayanan publik,” papar Yudie Andrea. Sementara, dia menjelaskan, dari hasil evaluasi Ombudsman RI Kantor Wayah (Kanwil) Kalsel untuk kepatuhan pelayanan publik, Pemkab Banjar mendapat predikat A dengan nilai 92,89 persen kategori Zona Hijau. “Ini semua berkat kerja keras dan dukungan Kepala Daerah Bupati, Wakil Bupati, Sekda Banjar dan seluruh OPD yang telah memberikan dukungan serta berkolaborasi dengan DPMPTSP Kabupaten Banjar,” tukasnya. Reporter : Riswan Surya | Editor : Nasrullah 

Pengisi Stand Pasar Wadai di Event Banjarbaru Ramadan Festival 2024 Sudah 70 Persen

Headline9.com, BANJARBARU – Tingkat keterisian pedagang menjelang penyelenggaraan Banjarbaru Ramadhan Festival (BRF)2024 sudah mencapai 70 persen. Hal tersebut disampaikan Event Direktor Serikart Organizer, Muhammad Rifani, selaku pelaksanaan mengatakan, jika tata letak zonasi stand atau pedagang event BRF24 terbagi menjadi lima kategori dasar. Zonasinya sendiri terbagi pedagang wadai atau takjil. Zonasi masakan banjar ringan. Zonasi masakan banjar basah dan masakan nusantara. Serta zonasi UMKM kuliner dan non kuliner yang cenderung jenis dagangannya lebih bisa variatif. “Sesuai arahan dan atensi dari Pemko Banjarbaru, komposisi zonasi atau jenis jualannya diharapkan bisa memenuhi 70% kuliner masakan banjar atau nusantara dan 30% untuk kategori reguler,” paparnya. Di tahun ini, untuk jenis stand kata Rifani juga terbagi menjadi tiga tipe. Dari jenis booth terbuka ukuran 2×2 meter, lalu tenda kerucut dengan tirai di semua sisi ukuran 3×3 meter serta tenda kerucut dengan tirai di semua sisi ukuran 5×5 meter. “Untuk fasilitasnya berupa meja dan kursi, plang nama beserta pajak reklamenya. Pedagang juga mendapat apron, masker, sarung tangan, topi masak, sajadah, lanyard dan ID Card serta daya listrik selama 26 hari di jam operasional, termasuk jasa kebersihan area dan keamanan area,” sebutnya. Untuk fasilitas umum atau pengunjung, tahun ini kata Rifani juga akan disediakan laman resmi atau website khusus BRF24. Isinya berupa informasi pedagang dan juga aktivitas atau kegiatan-kegiatannya. Kemudian, di area lapangan Murjani, selain toilet. Pihaknya turut menyediakan musala dengan pembatas jemaah pria dan wanita. Termasuk juga fasilitas wudu yang dibuat terpisah antara pria dan wanita. “Kita juga menempatkan satu ruangan Laktasi untuk ibu-ibu menyusui yang nanti berkunjung ke area event,” timpanya. Adapun, tingkat keterisian stand pedagang. Sejak pendaftaran stand atau tenant dibuka pada Kamis (22/2) kemarin. Saat ini kurang lebih dua hari dibuka diketahui sudah ada sekitar 65-70 persen yang terisi. “Total keseluruhan stand atau tenant yang kita sediakan untuk khusus pedagang ada 226 yang terbagi menjadi lima kategori. Dari pembaharuan data tim kita pada Jumat (23/2) malam, yang belum terisi ada sekitar 40 stand dari 226 stand,. Angka ini sangat dinamis, jadi bisa saja segera berubah” katanya. Terkait informasi sewa stand pada event BRF24, calon atau kandidat pedagang kata Rifani, bisa mengunjungi offisial akun sosial media Instagram event yakni @bjbramadhanfest24. Partisipan stand atau tenant pastinya juga terbuka untuk umum. “Disana sudah tertera admin atau narahubung sesuai kategorinya, jadi calon pedagang bisa menghubungi narahubung yang linier dengan jenis usahanya,” tuturnya. Sementara itu, Kepala Disporabudpar Kota Banjarbaru, Yani Makkie, mengakui, BRF24 kali ini memang akan menerapkan kebijakan dan penyesuaian baru untuk tata letak ataupun zonasi para pedagang. “Hal ini sebagai upaya untuk terus menjaga dan menggalakan nilai-nilai budaya Pasar Wadai secara turun temurun,” ungkapnya melalui rilisnya. Ia sendiri berharap bahwa keinginan dan upaya ini bisa disambut baik dan kooperatif oleh para pedagang Pasar Wadai. Hal ini katanya juga sebagaimana arahan dan harapan pimpinan. “Berdasarkan konsep dari pihak pelaksana EO (Event Organizer), layout atau tata letak dibagi berbagai kategori, lebih dari separo stand jenis jualannya adalah wadai/takjil dan masakan banjar yang memang selalu dinanti saat bulan Ramadan,” tukasnya. Reporter : Riswan Surya | Editor : Nasrullah

Banjarbaru Ramadhan Festival 2024 Siap Digeber, Bawa Tagline ‘Spread The Joy Of Ramadhan’

Headline9.com, Banjarbaru – Pasar wadai di Banjarbaru kembali menjadi event yang dapat dinikmati warganya. Tahun ini, kegiatan bertajuk Banjarbaru Ramadhan Festival 2024 dengan mengusung slogan (tagline) ‘Spread The Joy Of Ramadhan. Event saban tahun yang menjadi hal wajib itu dipersembahkan langsung Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) untuk warga Banjarbaru. Tak tanggung-tanggung, acara ini bakal dihelat selama 26 hari selama bulan Ramadan. Jika mengacu pada perkiraan awal Ramadan, penyelenggaraan Banjarbaru Ramadhan Festival 2024 kemungkinan besar bakal digeber pada 12 Maret hingga 2 April tahun 2024. Event ini rencananya bakal dimulai pada pukul 16.00 – 22.00 WITA. Namun,untuk menjaga kekusyuan dalam menjaga nilai-nilai ibadah di bulan Ramadan, maka, kegiatan pasar wadai dijeda sementara pada waktu salat Magrib dan Tarawih. Kepala Disporabudpar Kota Banjarbaru, Yani Makkie, mengatakan, event yang dihelat tiap tahun ini mengambi lokasi di lapangan Murjani. “Karena tempatnya strategis dan ramai,” disampaikannya dalam rilis yang diterima headline9.com, Senin (26/2/2024) siang. Dibeberkannya, tak hanya pasar wadai yang menjadi objek perhatian dalam event ini, melainkan juga diisi berbagai perlombaan, pentas, dan festival islami, maupun seni budaya. Konsep ini merupakan permintaan langsung Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin, yang merupakan konsep Agamis sebagaimana visi Banjarbaru ‘Juara'(Akronim Maju, Agamis, dan Sejahtera). “Konsep tahun ini juga banyak melibatkan anak-anak dan pelajar. Dari tadarus Al Quran, Tahfiz, Dai cilik, Habsyi, buka puasa bersama anak yatim piatu dan banyak aktivitas islami lainnya. Ini merupakan masuk dari bapak Wali Kota, Aditya,” ucapnya. Tahun ini, lanjut dia, melibatkan UMKM binaan dari program RT Mandiri. Di mana program RT mandiri sendiri merupakan salah satu program unggulan Pemko Banjarbaru dibawah kepemimpinan wali kota. “Total ada 20 stand untuk UMKM binaan RT Mandiri yang merupakan perwakilan di 20 kelurahan di Kota Banjarbaru. Nah, untum stand RT Mandiri ini bersifat mandiri,” pungkasnya. Reporter : Riswan Surya | Editor : Nasrullah