HEADLINE9.COM, BANJARBARU – Menerima kekalahan dalam kontestasi politik di Pilkada 2020 memang tidak mudah. Kontestan harus berjuang dan berkorban merebut hati masyarakat. Segala cara dilakukan, mulai dari mengerahkan isi otak, energi, hingga materi.
Namun, dalam kompetisi pasti ada yang menang dan kalah. Kunci untuk menerima kekalahan adalah dengan berlapang dada. Hal ini yang dilakukan oleh pasangan nomor urut 3 Pilkada Banjarbaru Haji Martinus – Darmawan Jaya Setiawan pada konfrensi pers, Jumat (11/12/2020) siang.
Haji Martinus – Darmawan Jaya Setiawan, mengakui kekalahan dalam suara di Pilkada Kota Banjarbaru 2020, yang masih mengacu pada hasil hitung cepat atau quick count.
“Walaupun kami tidak terpilih, kami akan mewujudkan janji kami kepada masyarakat Banjarbaru, dan kami tetap berkontribusi untuk memajukan Banjarbaru menjadi lebih baik,” Ujar calon Walikota Banjarbaru H Martinus.
Kemudian Martinus dan Jaya akan menepati janjinya kepada Kota Banjarbaru yaitu mewakafkan tanah, mendirikan rumah tahfiz dan membangun yayasan yang diberi nama HMJ (Haji Martinus-Jaya).
Dalam hal ini Martinus berharap dapat merealisasikan rumah tahfiz ini dan nanti dapat dibantu dengan anggaran kota Banjarbaru. Walau begitu HMJ tetap akan bertanggung jawab merealisasikan rumah tahfiz dalam waktu 3 tahun bisa selesai.
Darmawan Jaya menilai pesta demokrasi di Kota Banjarbaru sudah berjalan baik. Pihaknya berkomitmen tidak mempermasalahkan hasil pilkada 2020.
Diketahui perhitungan KPU masih belum mendapatkan hasil final, namun beragam hitung cepat telah didapatkan. Memang, dalam perhitungan tersebut paslonnomor urut 3 tak mampu meraih suara terbanyak di pilwali Banjarbaru.
Sementara itu Ketua Tim Pemenangan, Toto menyampaikan permohonan maaf dengan diiringi air mata, sebab ia tidak dapat memenangkan paslon nomor urut 3 di pilwali Banjarbaru.
“Kita ucapkan juga selamat kepada paslon yang meraih suara terbanyak,” pungkasnya.