HEADLINE9.COM, BANJARBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengapresiasi sekolah yang berpartisipasi dalam Sekolah Adiwiyata Provinsi (CSAP) 2020.
Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalsel memberikan penghargaan Adiwiyata kepada sekolah tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas se-Kalimantan Selatan.
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, yang menyerahkan langsung penghargaan peduli lingkungan yang didampingi Ketua DPRD Kalsel Supian HK, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Hanifah Dwi Nirwana.
Sahbirin Noor mengatakan, Pemprov Kalsel terus berupaya menggelorakan kebersihan lingkungan mulai dari lingkup terkecil hingga menjangkau masyarakat luas.
“Dimulai dari hal yang kecil, namun berdampak terhadap lingkungan hidup kita sehari-hari, berdampak buat masyarakat luas,” kata Sahbirin di DLH, Senin (21/12/2020) pagi.
Dia berharap penghargaan Adiwiyata sekolah memiliki manfaat dan bisa diaplikasikan secara terus-menerus dalam kehidupan sehari-hari oleh warga sekolahan se-Kalimantan Selatan.
“Semoga ini tidak sekedar penghargaan saja, namun bisa terus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dan tentu saja bisa jadi teladan bagi yang lain, karena kita ingin semua elemen masyarakat bergerak jaga kebersihan, Pemprov Kalsel juga berkomitmen dalam setiap pembangunan yang dilakukan berwawasan lingkungan,” ujar Sahbirin.
Sementara itu, Kepala DLH Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana, menjelaskan proses penilaian Adiwiyata tahun ini berlangsung lebih lama dibandingkan tahun sebelumnya karena pandemi Covid-19, sehingga sistem penilaian sebagian besar menggunakan aplikasi sebelum dilakukan verifikasi lapangan.
“Kondisi Covid-19 ini membuat gerakan kita jadi terbatas. Tetapi dengan filosofi dari kegiatan Adiwiyata ini kita terus berupaya meningkatkan kepedulian dan cinta warga sekolah terhadap lingkungan, semoga Adiwiyata ini juga bisa diresonansikan bagi masyarakat disekitar sekolah,” ujar Hanifah.
Pada masa pandemi Covid-19 seperti ini, Kalsel melakukan penilaian Adiwiyata mulai dari perencanaan pihak sekolah, implementasi dari perencanaan, dan inovasi pengelolaan lingkungan hidup, serta melakukan monitoring.
Hanifah pun menekan bahwa penghargaan Adiwiyata sangat strategis sebagai stimulus untuk membangun karakter anak didik dalam mencintai lingkungan.
“Ketika pandemi Covid-19, mungkin ini jadi berbeda dibandingkan sebelum ada pandemi. Karena kita meminta buktinya bagaimana materi-materi pembinaan kecintaan terhadap lingkungan itu ada didalam bagian pembelajaran siswa,” jelas Hanifah.
Penghargaan Adiwiyata yang diikuti kabupaten/kota se Kalsel yakni Kabupaten Banjar, Tabalong, Barito Kuala, Hulu Sungai Selatan, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru serta Kota Banjarmasin. Sedangkan lima daerah lainnya menyatakan tidak siap menyertakan CSAP 2020 karena berbagai kendala yang dihadapi pada masa pandemi Covid-19.