HEADLINE9.COM, BANJARBARU – Ketua DPRD Banjarbaru, Fadliansyah Akbar mengatakan dirinya belum bersedia suntik vaksin. Disebutnya vaksin jenis Sinovac masih belum lulus uji klinis.
“Vaksin ini kan belum lulus uji klinis tahap 3 dan juga Vaksin ini belum ada terbit izin kedaruratan dari pihak BPOM,” ujarnya, saat ditemui diruangannya, Kamis (7/1/2021) siang.
Politisi muda dari partai Gerindra ini mengakui, dirinya akan bersedia jika semua proses uji klinis tersebut telah selesai. Menurutnya, apabila semua tahapan uji klinis sudah selesai maka tidak ada alasan untuk menolak divaksin.
“Saya siap saja apabila semua sudah dinyatakan lulus uji dan ada izin bpom pun keluar hasilnya, bahkan rencananya presiden pun akan menjadi orang pertama divaksin nantinya,” ungkapnya.
Selain itu, Fadliansyah menambahkan kalau bisa lebih baik ditunda saja vaksinasinya, karena hingga saat ini belum ada hasil uji klinis vaksin Sinovac.
Diketahui, vaksin tahap pertama, sebanyak 25 ribu dosis dari 54 ribu vaksin Covid-19 tiba di Kalsel. Vaksin yang digunakan di Indonesia adalah jenis Sinovac yang dikembangkan di Negara China. Di distribusikan oleh PT Bio Farma (Persero).
