headline9.com, BANJARBARU – Sejak ditunjuknya Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) Kota Banjarbaru sebagai RS rujukan, RSDI mengambil beberapa langkah upaya penanganan wabah ini.
RSDI langsung membentuk tim Covid-19 serta melakukan pelayanan program pencegahan Covid-19 terhadap karyawan RSDI dan pelayanan medis terhadap pasien Covid-19.
RSDI juga melakukan penanganan Covid-19 sesuai gejala pasiennya, dilakukan perawatan dan proses rujukan bila diperlukan penanganan lebih lanjut.
RSDI juga menyediakan ruangan khusus Covid-19 dan ICU Covid-19, obat-obatan tersedia dan tenaga medis tenaga medis yang disediakan adalah perawat khusus penanganan Covid-19 dan dokter spesialis yang menangani pasien covid-19.
Saat ini tenaga medis cukup, tetapi untuk tenaga perawat masih kurang sehingga mereka masih kewalahan dalam melakukan perawatan pasien.
Sumber dana untuk penanganan covid-19 saat ini ada dari berbagai sumber, seperti dari APBN, APBD dan BLUD. Untuk APBD dan BLUD total anggarannya Rp30.828.759.364. Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan khusus pasien covid-19, alat-alat kesehatan, APD, makan minum tenaga kesehatan Tim Covid-19 dan lain sebagainya.
Sedangkan sumber dana dari APBN sebesar Rp14.622.564.941, anggaran tersebut berupa insentif untuk tenaga kesehatan. (***)