Program tersebut merupakan kerjasama dengan Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Jawa Tengah.
Ketua STIH Sultan Adam, DR H Abdul Halim Shahab mengatakan, saat ini proses perkuliahan program S3 sudah berlangsung secara daring.
“Sekarang proses perkuliahan sudah berjalan secara daring. Jumlah mahasiswa sekitar 40 orang dengan latar belakang profesi yang beragam,” ujarnya, Selasa (23/2/2021) siang.
Mahasiswa program S3 di STIHSA berasal dari berbagai alumni perguruan tinggi , namun didominasi oleh lulusan S2 STIH Sultan Adam.
Halim memastikan kualitas dari lembaganya, dikarenakan program doktor STIH Sultan Adam bekerjasama dengan Unissula, Semarang yang merupakan PTS bergengsi di Jawa Tengah.
Unissula juga telah mengantongi akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT), baik secara institusi maupun akreditasi semua program studi di fakultas hukumnya.
Menurut Halim, jenjang pendidikan akademis hingga S3 saat ini menjadi sesuatu yang penting bagi semua orang.
Hal ini disebabkan, semua pihak, baik itu aparatur sipil negara bahkan pelaku usaha dimungkinkan mengejar gelar S3 untuk meningkatkan jenjang pendidikan akademis dan keilmuannya sebelumnya.
“Kalau beberapa tahun yang lalu, orang menyandang gelar sarjana sudah cukup. Sekarang, dengan berjalannya waktu, kebutuhan pendidikan semakin berkembang. Misalnya, untuk menjadi dosen di jenjang S1, maka syarat minimal harus memiliki ijasah S2. Demikian juga jika ingin mengajar mahasiswa S2, maka dosennya harus S3. Sehingga, gelar S3 saat ini menjadi hal yang lumrah atau biasa, dan semua kalangan bisa menempuh perkuliahan S3,” tandasnya.