Headline9.com,BANJARBARU – Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Drs H Said Abdullah MSi menghadiri Acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kelas dan Asrama Santri Pasca Kebakaran Pondok Pesantren Al Falah Putra Banjarbaru.
Tampak Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Prov Kalsel Drs H Muhammad Tambrin, Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Banjarbaru Drs H Abdul Basit, Ketua Pengurus Yayasan Pondok Pesantren Al Falah KH Nursyaid Ramli Lc, Camat Liang Anggang, Lurah landasan Ulin Tengah, Danramil Liang Anggang, Kapolsek Landasan Ulin Barat dan undangan lainnya.
Ketua Pengurus Yayasan Pondok Pesantren Al Falah KH Nursyaid Ramli Lc selaku Ketua Pemulihan Pasca Kebakaran Pondok Pesantren Al Falah Putra menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh masyarakat banua Kalimantan Selatan dan luar Kalimantan yang telah membantu dalam rangka percepatan Pembangunan Ruang Kelas dan Asrama Santri Pasca Kebakaran Pondok Pesantren Al Falah Putra Banjarbaru.
Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Drs H Said Abdullah, usai peletakan batu pertama pembangunan ruang kelas dan Asrama Santri pasca kebakaran Pondok Pesantren Al Falah Putra Banjarbaru menyampaikan dalam waktu yang tidak terlalu lama, sudah bisa di mulai pembangunan kembali Ruang Kelas dan Asrama Santri. Semoga pembangunan ini bisa selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
“Alhamdulillah bangunan yang akan di bangun ini lebih besar dari pada bangunan yang terbakar kemaren, bangunan kali ini ada tiga tingkat, yang sebelumnya ada 12 kelas sekarang bertambah menjadi 18 kelas dan asramanya juga bertambah,” ujarnya.
Drs H Said Abdullah, berharap progress pembangunan ini sesuai dan tepat pada waktunya dan bahkan bisa lebih awal selesainya dari pada waktu yang ditargetkan, sehingga proses belajar mengajar di sini juga tidak lama terganggu.
Target Pembangunan Ruang Kelas dan Asrama direncanakan 10 bulan selesai, dengan memakai dana sekitar Rp7,8 miliyar.
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov Kalsel Muhammad Tambrin, menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat banua Kalimantan Selatan, yang sangat respon sekali bahkan dari luar Kalimantan, sehingga dalam beberapa hari pasca kebakaran, partisipasi masyarakat terhadap Pondok Pesantren Al Falah sampai sekarang menurut laporan panitia sudah terkumpul dana sekitar Rp11 miliyar.
“Kami dari Kanwil Kementerian agama sangat mendukung terhadap percepatan pembangunan. Dan pembangunan ini harus kita kawal bersama karena bangunan Pondok Pesantren Al Falah ini adalah bangunan kebanggaan umat Islam di Kalimantan Selatan,” ujarnya.