Headline9.com, PARINGIN – Akis, pria tua 80 tahun, salah satu korban kebakaran Desa Kambiyain RT 03, Kec.Tebing Tinggi Kab.Balangan, Kakek tersebut mengalami rasa kehilangan yang sangat mendalam.
Pasalnya, saat terjadi kebakaran dia bersama isterinya saat itu tidak sedang berada dirumah.
Akis bersama isteri kini sudah tidak memiliki tempat tinggal lagi akibat dilalap habis oleh Si Jago Merah.
Mulanya, Akis bersama Isteri sedang berada di wilayah kampung sebelah yang berjarak hanya beberapa ratus meter untuk menonton Televisi, lantas terdengar teriakan warga dari jauh yang meminta tolong karena telah terjadi kebakaran.
Akis pun lalu merasakan firasat yang tidak enak, sontak Akis berlari menuju rumahnya dan ternyata benar rumah Akis sudah habis dilalap api sesampainya ia ditempat.
Akis mengatakan, saat dirinya berlari menuju kerumah dirinya harus mengalami beberapa kali jatuh kemudian bangun lagi jatuh lalu bangun lagi bagaimana tidak, Akis yang sudah tua sudah banyak mengendap penyakit dan sudah tidak kuat lagi untuk berlari.
“Sudah lama tulang bagian belakang dan paha saya ini sakit, sehingga untuk berlari saja saya harus jatuh bangun,” cerita Akis, Minggu (30/01/2022).
Tangis air mata tidak bisa ditahan oleh Akis usai melihat rumah kesayangannya kini telah hilang dilalap Si Jago Merah.
Akis yang masih dalam kesedihan nampak ingin menangis saat mengingat kejadian malam itu. Bahkan ketika pemadam kebakaran berhasil memadamkan sisa bara api, ia hanya bisa menunggu.
Malam itu pula, di tengah dinginnya hembusan angin dan di atas tanah bekas bangunan rumahnya yang terbakar, Akis tidur karena masih merasa bersedih.
Dibalik sedihnya Akis yang nampak sudah pasrah pada musibah tersebut, rupanya, ada alasan lain kenapa Akis tidak tidur di rumah keluarganya pasca kebakaran. Pamali, begitulah Akis menjelaskan.
Sesekali, Akis juga kembali mengecek bangunan rumahnya yang terbakar. Ia melihat kumpulan uang receh yang telah hangus dan tak bisa lagi digunakan.
“Uang yang dikasih orang dan duit tabungan saya juga terbakar/ Begitu pula padi yang kami simpan, sudah tidak bisa lagi untuk dimakan,” ujar Akis.
Menyikapi insiden kebakaran tersebut, bantuan dari pemerintah desa, kecamatan dan pemerintah daerah pun mulai mengalir.
Mereka mendatangi lokasi kebakaran yang berada di wilayah pegunungan tersebut. (Ald)