Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Balangan
  4. »
  5. Sanggar Kariwaya Balangan Sukses Meraih Penyaji Terbaik Pada Event FTKG…

Sanggar Kariwaya Balangan Sukses Meraih Penyaji Terbaik Pada Event FTKG 2

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com, PARINGIN – Sanggar Kariwaya Balangan kembali berhasil mengharumkan daerah Bumi Sanggam melalui ajang yang bertajuk Festival Teater Komedi Gardu (FTKG) 2 yang diselenggarakan oleh Sanggar Bahana Antasari, UNI Antasari Banjarmasin, bertempat di Gedung Balairung Sari Taman Budaya Kalimantan Selatan.

Pada ajang yang bertemakan Seniman Barakat Batang Tarandam Taangkat itu, Sanggar Kariwaya Balangan merupakan sanggar satu-satunya yang ikut berpartisipasi mewakili Kabupaten Balangan.

Dari sepuluh kelompok seni terbaik se Kalimantan Selatan yang mengikuti festival ini, Sanggar Kariwaya Balangan membawakan teater berjudul ‘AKALAN’ karya Wahyudi atau sering dikenal Yudhi Baslau, disutradarai oleh Mas AL.

BACA JUGA :  Kebakaran Balangan, Api Hanguskan Satu Rumah Warga

Berdasarkan penilaian dan keputusan para juri, Sanggar Kariwaya Balangan berhasil meraih juara sebagai Penyaji Terbaik III, kemudian disusul terbaik II oleh Kelompok Studi Teater Sanggar Budaya, dan terbaik I yakni Kampung Seni Budaya ULM Banjarmasin.

Sutradara pementasan, Armasina Alfaraby mengungkapkan rasa syukur atas peraihan ini, dan merasa cukup puas dengan apa yang telah diraih. Pasalnya, ini merupakan ajang yang prestisius mengingat sudah lebih dari tiga tahun tidak ada gelaran festival teater karena pandemi yang melanda.

“Para pemain kita yang rata-rata adalah pelajar, menjadi kendala tersendiri untuk latihan, karena berbenturan dengan jadwal belajar sekolah yang berbeda shift, sehingga untuk latihan dengan formasi lengkap itu bisa dihitung jari,” ucap lelaki yang sering disebut Mas AL

BACA JUGA :  Bupati Balangan : Tiga Tema Sepatutnya Menjadi Acuan Dasar Dalam Pelayanan Publik

Untuk waktu persiapan yang dilakukan, kata sutradara yang akrab disapa Abe ini, tidak lebih dari satu bulan, dari penulisan naskah, latihan, menyiapkan setting panggung hingga gladi.

“Kita sebenarnya tidak berekpektasi masuk juara, karena untuk bisa pentas saja sudah Alhamdulillah, tapi ketika masuk juara tentu kita bersyukur. Semoga menjadi semangat untuk penggarapan-penggarapan selanjutnya,” pungkas Abe. (Ald)

Baca Juga