HEADLINE9.COM, MARTAPURA – Mendengar lomba tanglong, kerap dihubungkan dengan kemeriahan saat menyambut malam lebaran Idulfitri. Namun, lomba tanglong di Desa Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar sangat berbeda dengan tanglong yang sering ditemui pada menyambut lebaran.
Pasalnya jika selama ini tanglong hanya menggunakan mobil yang dihiasi lampu kerlap-kerlip, kini tanglong di Desa Lok Baintan menggunakan transportasi air tradisional yakni jukung, perahu kecil khas banjar yang biasanya digunakan oleh masyarakat lokal.
“Tanglong jukung ini dalam rangka festival pasar terapung tahun 2018, dimana dalam festival ini ada beberapa perlombaan, diantaranya tanglong, pesona jukung hias, dan foto, “ ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Haris Rifani.
Keunikan tanglong jukung itu pun menarik antusias masyarakat setempat bahkan wisatawan asing yang turut serta pada festival pasar terapung itu.“Untuk tanglong ini di ikuti sebanyak 500 peserta, dan mereka ini adalah pedagang pasar terapung yang biasanya berjualan di sini, ”ucapnya.
Haris juga menambahkan, lomba tanglong berlangsung dari pukul 04.00 Wita sampai 06.00 Wita. Berpatokan pada penilaian keindahan dekorasi jukung, penilaian berakhir dilakukan pukul 06.00 Wita. “Betul, setelah tanglong barulah dilanjutkan dengan kegiatan Festival Pasar Terapung,”ujarnya. (sairi)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.