Headline9.com, PARINGIN – Pemerintah Kabupaten Balangan melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Balangan terus tingkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang pariwisata di Bumi Sanggam.
Pariwisata menjadi salah satu sektor unggulan yang dikembangkan Bupati Abdul Hadi dan Wakil Bupati Supiani di masa jabatan mereka, sejak tahun 2021 Pemerintah Daerah terus berupaya meningkatkan SDM sektor pariwisata melalui berbagai program.
Adapun tiga pilar pariwisata yaitu Pemerintah, Investor, dan masyarakat (PIM), yang mana jalinan kerjasama tersebut tengah dijalin guna mendongkrak ekonomi pada bidang pariwisata di Kabupaten Balangan, hal ini tidak lepas pula dari visi-misi Bupati Abdul Hadi dan Wakil Bupati Balangan Supiani yaitu meningkatkan ekonomi masyarakat berbasis pertanian dan perkebunan, pariwisata dan ekonomi kreatif.
Kali ini Disporapar Balangan bersama Komunitas Nusapada menggelar kegiatan Capacity Building dengan mengusung pokok bahasan tentang tata kelola wisata air.
Kegiatan ini digelar sebagai upaya pada pertumbuhan, perkembangan serta menambahan ilmu pengetahuan pelaku usaha di bidang pariwisata khususnya kemajuan wisata air di Kabupaten Balangan.
Kegiatan digelar selama tiga hari mulai 07 Juni hingga 9 Juni 2022 kemarin, di All Outbound Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) yang melibatkan sedikitnya 20 peserta yang terdiri dari 15 dari anggota Pokdarwis Rano Liyu Desa Ajung Kecamatan Halong Kabupaten Balangan dan 5 orang dari anggota Pokdarwis Karang Bintang Desa Ajung Kecamatan Tinggi Kabupaten Balangan serta Federasi Arung Jeram Indonesia Kabupaten Balangan.
Kegiatan tersebut difasilitasi dan didukung penuh oleh PT Adaro Indonesia, PT Adaro Indonesia meyakini melalui Disporapar Balangan yang juga sebagai induk dari Pokdarwis setempat dapat menjadi langkah penting agar pilar pariwisata bisa bersinergi dalam pengembangan SDM di Kabupaten Balangan.
Kepala Dinas Disporapar Balangan, Akhriani mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam mensukseskan kegiatan tersebut.
Akhriani juga mengungkapkan, Kabupaten Balangan memiliki sekitar 21 objek wisata alam yang cukup potensial untuk menjadi surga wisata alam di Kalimantan Selatan, terutama Kecamatan Halong dan Tebing Tinggi.
“Objek wisata air di Watu Badinding di Desa Liyu dalam beberapa tahun menjadi primadona wisata, berdasarkan data tahun 2021 ada sebanyak 1436 orang yang berkunjung ke Desa Liyu,” ujarnya di Paringin, Kamis (16/06/2022).
Selain itu, pesatnya kunjungan wisatawan ini masih belum diimbangi dengan pembangunan masyarakat lokal yang berpartisipasi aktif dalam pengembangan desa wisata.
“Untuk itu melalui Capacity Building ini Pokdarwis khususnya Pokdarwis Ranu Liyo Desa Liyu menyadari bahwa masyarakat adalah pelaku aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat melalui basis kepariwisataan,” tegasnya.
Sementara, Kasi Pengembangan SDM dan Ekraf, Romier Egus menjelaskan,beberapa hasil yang diperoleh dari Focus Group Discussion yang telah pihaknya lakukan.
Dari FGD yang berlangsung sangat aktraktif itu didapati beberapa hasil yaitu, pertama Pokdarwis Rano Liyu dan Karang Bintang serta Feserasi Air Terjung Balangan membuat perencanaan paket wisata untuk direalisasikan pada tahun 2023.
Kedua, Desa Liyu dan Desa Ajung menjadi Destinasi Wisata prioritas selain pilot project Air Terjun Batarius.
Terakhir, Desa Ajung menyampaikam rencana paket wisata Sunset, Sunrise, Lautan Alam dan beberapa ritual, sedangkan Desa Liyu menyampaikan rencana paket wisata Fun Camping – Liyu Adventure dengan adanya Glamour Camping yang akan dibangun di tahun ini.
“Kepala Dinas Disporapar mendukung penuh hasil dari FGD tersebut, sarana dan prasarana akan dilengkapi baik berupa home stay, cottage maupun tenda,” pungkas Egus.
Selain itu, Community Engagement Supervisor PT Adaro Indonesia, Yudi Febrianda berikan apreasiasi penuh pada kegiatan yang digelar Pemkab Balangan
Menurutnya, ini merupakan langkah bagus untuk pembangunan SDM Pariwisata di Desa terkhusus Kabupaten Balangan, karena tanpa didukung SDM pelaku pariwisata yang cakap dalam mengelola pariwisatanya maka destinasi wisata tidak akan bisa berkembang dan berkelanjutan.
“Semoga kedepan, Kabupaten Balangan muncul sebagai destinasi unggulan di Kalimantan Selatan khususnya dan Indonesia pada umumnya,” tutupnya. (Ald)