Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Banjar
  4. »
  5. Sekda Banjar Sambut Kunjungan Direktur MHI

Sekda Banjar Sambut Kunjungan Direktur MHI

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com, MARTAPURA – Bupati Banjar H Saidi Mansyur diwakili Sekda Banjar HM Hilman menyambut hangat kunjungan Direktur Bina Mediator Hubungan Industrial (MHI) Tim PPSDM Kementerian Ketenagakerjaan Adriani di Aula Kantor BKPSDM Banjar, Selasa (6/9/2022) pagi.

Kegiatan yang diselenggarakan BKPSDM Banjar tentang pendalaman materi Praktik Kerja Lapangan (PKL) Diklat Dasar Angkatan 90 ini dibuka oleh Direktur Bina MHI Adriani dan dihadiri Widyaiswara Ahli Utama Sahat Sinurat, Kepala Disnakertrans Provinsi Kalsel dan Kabupaten Banjar, Plt Kepala BKPSDM Banjar serta Kepala Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kota Banjarbaru.

Pelaksanaan PKL diklat dasar mediator industrial diikuti oleh 5 peserta yaitu 3 orang dari Kabupaten Banjar dan 2 dari Kota Banjarmasin. Pelaksanaan PKL direncanakan sekitar 3 minggu dimulai pada 12 September – 2 Oktober 2022.

BACA JUGA :  Luapan Air Riam Kanan dan Riam Kiwa Rendam Rumah Warga Martapura dan Karang Intan

Direktur Bina Mediator Hubungan Industrial (MHI) Tim PPSDM Kementerian Ketenagakerjaan Adriani menyampaikan, tujuan kegiatan untuk menyediakan mediator (pejabat fungsional) yang dibina Kementerian Ketenagakerjaan agar menjadi mediator yang handal dan berkompeten.

“Agar bisa melaksanakan dilapangan dengan baik mampu menciptakan keharmonisan antara pekerja dan pengusaha sehingga banyak menciptakan lapangan kerja baru serta dapat mengentaskan pengangguran dan kemiskinan baik di Kabupaten Banjar maupun di Kalimantan Selatan pada umumnya,” ucapnya.

Sementara Sekda Banjar HM Hilman mengatakan, kegiatan tersebut adalah wujud nyata upaya pemulihan ekonomi daerah yang dilakukan oleh Pemkab Banjar yang didukung oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI.

BACA JUGA :  Saidan Fahmi : Sebaiknya DPRD Banjar Berbenah, Utamakan Kepentingan Masyarakat

“Untuk bisa memulihkan ekonomi, fasilitasi dan keberadaan mediator melakukan pembinaan hingga harmonisasi antara pengusaha dengan serikat pengusaha, pekerja dengan serikat pekerja bisa harmonis hingga salah satu keuntungan ada Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang didapatkan dari pajak dan retribusi yang dilakukan,” imbuhnya.

Ia menyebut Kabupaten Banjar belum memiliki mediator, karena mediator yang sebelumnya sudah purna tugas.

Hilman berharap 3 orang tersebut menjadi ujung tombak pemulihan ekonomi melalui kegiatan-kegiatan usaha dan investasi yang ada di Kabupaten Banjar bisa berjalan dengan baik dan harmonis sehingga produktifitas juga pertumbuhan ekonomi meningkat sesuai dengan visi Bupati Banjar yaitu mewujudkan masyarakat yang Maju, Mandiri dan Agamis (MANIS).(nsh)

Baca Juga