Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Banjar
  4. »
  5. Pengelola Danau Tamiyang Berjanji Tidak Menaikan Harga Jualan

Pengelola Danau Tamiyang Berjanji Tidak Menaikan Harga Jualan

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

HEADLINE9.COM, MARTAPURA – Danau Tamiyang yang berada di Desa Mandikapau, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar kini makin berbenah untuk perkembangan tempat wisata tersebut. Semenjak diresmikan Februari 2018 silam, Danau Tamiyang telah memiliki beberapa spot untuk memanjakan wisatawan yang berkunjung ke danau tersebut.

“Awalnya kita hanya memiliki jembatan dengan panjang 130 meter, kita cat dan kita hias, kemudian kita bikinkan tempat untuk swafoto sebanyak tiga tempat, ada kios, toilet umum, kita bangun tempat parker dan dananya dari swadaya masyarakat, ” ujar Kepala Desa Danau Tamiang Abdul Basit.

BACA JUGA :  Bupati Banjar Saksikan MUSRENBANGNAS 2020

Diluar dugaan, usaha dari masyarakat sangat diminati oleh masyarakat yang banyak mengunjungi Danau Tamiyang. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjar mengusulkan Danau Tamiyang ini diresmikan menjadi salah satu objek wisata Kabupaten Banjar.

“Saat ini setiap hari libur pengunjung mencapai 300-400 pengunjung, dan kalau hari besar dapat mencapai ribuan, ”ujarnya.

Dikatakan Basit, dalam waktu dekat Danau Tamiyang akan ada spot untuk selfi baru, hal itu untuk membuat pengunjung tidak bosan mengunjungi Danau Tamiang. “Pada Desember ini selain penambahan tempat selfi, ada rumah makan lesehan, Banana Boat, juga perahu bebek dan sped boat. Untuk keliling danau menggunakan sped boat sebanyak 5 orang dikenakan biaya sebesar Rp50 ribu, ”katanya.

BACA JUGA :  Seribu Warga Banjarbaru Divaksin Massal

Dijelaskan Basit, Danau Tamiyang  sangat bagus untuk masyarakat yang gemar berselfi ria, pasalnya selain danaunya, latar belakang gunung turut menjadi nilai tambah untuk hasil swafoto yang sangat indah.

“Meski didatangi banyak pengunjung, kita juga komitmen bersama masyarakat yang berjualan di sekitaran Danau Tamiyang agar tidak menaikan harga dagangannya, alias tetap harga normal. Tidak seperti tempat wisata lainnya,” pungkasnya.(sairi)

Baca Juga