HEADLINE9.COM, MARTAPURA – Lebar Jalan Sekumpul rata-rata 7 meteran, bila terlaksana, menjadi 13 meter. Kabar itu tentu menggembirakan pengunjung dan peziarah dari luar kota serta pengguna jalan di kawasan tersebut. Tidak halnya dengan warga setempat yang kena dampak langsung, mereka bakal kehilangan 3 meter, masing-masing bidang kanan dan kiri jalan.
Munculnya angkat 13 meter itu tidak sekonyong-konyong, melainkan penelitian panjang serta berbasis partisipasi masyarakat berdasarkan 11 opsi dari tim ahli. Idealnya, 16 meter, belakangan dibuat simulasi serta mempertimbangkan kondisi lapangan, mengemuka angka lebar minimal, 13 meter.
“Kita membangun drainase terkoneksi dan melebarkan jalan agar tidak macet . Dibawah 13 meter tidak memungkinkan,” kata Kadis PUPR Banjar M Hilman.
Dari penjelasan Hilman, kondisi jalan Sekumpul ketika hujan lebat selalu menyisakan genangan. Desain ke depan dibuat saluran air dari hulu sampai ke hilir, perencanaan tersebut sangat matang. Pihaknya beberapa kali melaksanakan diskusi grup dengan masyarakat, pemerintah, dan tim ahli.
“Desain yang dibuat mengantisipasi terjadinya banjir, genangan air dan kemacetan. Daya tahan rencana ini sampai 50 tahun ke depan, bila ditunda makin parah dan kawasan Sekumpul tetap seperti ini,” ujarnya.
Dinamika pembangunan di kawasan tersebut mengakibatkan genangan air sering terjadi. Itu lah yang menjadi latar belakang desain dibuat serta dari arahan Bupati Banjar untuk mengatasi genangan. Pihaknya telah menyelesaikan tahapan DED Revitalisasi sistem jaringan drainase kawasan Sekumpul.
Guru Khalil mengatakan, DED revitalisasi sistem jaringan drainase kawasan Sekumpul diperlukan serta harus mendapat dukungan. Pelebaran jalan itu solusi terakhir agar wajah Sekumpul makin bagus dengan saluran drainase yang ada di bawahnya.
