HEADLINE9.COM, MARTAPURA –Ā Profesi guru memang berat. Apalagi yang bertugas sangat jauh dariĀ tempat tinggal, biasanya di wilayah terpencil. Kendala yang biasa dihadapi adalah jalan rusak, hujan, bahkan usia kendaraan lebih singkat setelah berjibaku dengan medan sulit, motor pribadi dijamin rusak lebih cepat.
Padahal, jalan yang dilewati sangat sepi dan jauh dari bengkel. Sementara insentif yang mereka dapatkan tak sesuai dengan apa yang di dapat. Masukan dari guru itu langsung ditangkap oleh Komisi IV DPRD Banjar, salah satunya menyoroti insentif guru terpencil.
Menurut Ketua Komisi IV H Gusti Abdurahman, saat ini insentif guru wilayah terpencil terbilang tidak layak. Tugas mereka mulia, mencerdaskan anak bangsa. Komisi IV tegasnya mendesak insentif guru ditambah. Khusus daerah terpencil.
āMedan kerja berat, jarak sangat jauh. mereka harus rela pergi lebih pagi ke sekolah,ā ungkap Antung Aman, biasa Gusti Abdurrahman dipanggil.
Kepala Dinas Pendidikan Maidi Armansyah menuturkan, saat ini insentif untuk para guru yang ada di wilayah-wilayah terpencil sudah ada. Sumber dana dari APBN dan APBD. Jadi ada yang ditentukan masa kerja, ada juga ditentukan katagori desa terpencil. Usulan komisi IV ujarnya akan diperhitungkan. Sebanyak 160 guru, ujarnya telah mendapat bantuan insentif seperti yang diinginkan.
āNilai insentif guru bervariasi dari Rp1 juta sampai Rp300 ribu, tergantung golongan dan ada perhitungannya sendiri, nanti kami hitung juga mengenai jarak, akses, dan jalan,ā pungkasnya.