Headline9.com, MARTAPURA – Aksi pengeroyokan dengan senjata api dan senjata tajam di Desa Mangkauk, Kecamatan Pengaron, karena penutupan jalan tambang, menewaskan seorang pria bernama Sabriyansah (50) warga Hatungun, Tapin, pada Kamis 30 Maret 2023.
Menindak lanjuti insiden berdarah tersebut, Kapolda Kalsel Irjen Polisi Andi Rian Djajadi langsung sambangi Mapolres Banjar dan memantau perkembangan kasus tersebut.
“Saya datang ke Polres Banjar sekaligus untuk mengecek satu orang tersangka berinisial A atau Y yang sudah diamankan. Memang kesannya dia menyerahkan diri namun sebenarnya tidak. Dia sempat melarikan diri dan dilakukan pengejaran namun karena sudah terdesak dia mengarah ke Polres dan diamankan,” jelas Irjen Andi Rian Djajadi.
Andi membeberkan, jika dari keterangan pelaku dirinya sendirian melakukan aksi pengeroyokan tersebut, namun dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh jajaran Polres Banjar bersama Krimum Polda pelakunya tidak tunggal.
“Untuk pelaku lainnya sudah kita identifikasi dan dilakukan pengejaran. Saya juga mengimbau kepada para pelaku lainnya jika masin punya niat baik, segera menyerahkan diri janga sampai nanti dilakukan penangkapan yang berakibat tidak baik,” imbaunya.
Lebih lanjut Kapolda Kalsel mengatakan ada 2 orang pelaku yang masih berkeliaran.
Terkait dengan motif pengeroyokan yang dilakukan oleh para pelaku adalah, imbas dari penutupan jalan Hauling, sehingga ada perintah dari pihak perusahaan JGA kepada para pelaku untuk membuka jalan tersebut dengan cara apapun.
“Oleh karena itu saya juga telah memerintahkan kepada para penyidik untuk melakukan pengembangan, termasuk kepada yang memberikan perintah agar bisa difaktakan jika mereka lah yang memberikan perintah tersebut,” ucapnya.
Kapolda Kalsel mengatakan, pihaknya akan melakukan pemanggilan kepada pihak perusahaan untuk diketahui identitasnya agar yang bersangkutan bisa hadir.
Tidak sampai di sana, Andi juga membeberkan jika dari hasil olah TKP dan Visum didapati ada bekas luka tembak di bagian kepala korban.
“Untuk persisnya kita masih menunggu hasil pemeriksaan di Laboratorium dan untuk hasil pastinya kita menunggu Forensik apakah senjata tersebut rakitan atau organik,” jelasnya.
Dirinya menjelaskan untuk kondisi saat ini di sekitar tempat kejadian masih kondusif, serta sudah ada anggota Kepolisian yang berjaga di tempat tersebut.
Reporter: Mada Al Madani
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.