1. Home
  2. »
  3. Banjar
  4. »
  5. Pemeliharaan Lahan Kritis, Gubernur Kalsel Canangkan Gerakan Revolusi Hijau

Pemeliharaan Lahan Kritis, Gubernur Kalsel Canangkan Gerakan Revolusi Hijau

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

headline9.com, MARTAPURA – Dalam Rapat Koordinasi Gerakan Revolusi Hijau yang diselenggarakan di Aula Kasyful Anwar Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Kepala Dishut Provinsi Kalsel, Fatimatuzzahra, mengumumkan canangan gerakan revolusi hijau untuk pemeliharaan lahan kritis dengan gerakan besar-besaran dan terstruktur. Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, melalui Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalsel memimpin gerakan ini.

Gerakan revolusi hijau sudah dicanangkan oleh Gubernur Kalsel sejak 7 Februari 2016 dan disahkan melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 tahun 2018, yang menginstruksikan semua komponen dan stakeholder untuk bersama-sama menanam dan memelihara pohon.

Data menunjukkan bahwa lahan kritis di Kalsel mengalami penurunan dari 640 ribu hektare pada 2013 menjadi 511 ribu hektare pada 2018, dan 478 hektare pada 2022.

BACA JUGA :  Api Nyaris Bakar Rumah Dinas Bupati Banjar

Kepala Dishut Provinsi Kalsel, Fatimatuzzahra, menyampaikan terima kasih kepada camat, lurah, dan pembakal di wilayah Kabupaten Banjar yang telah menjaga kawasannya dari tebangan serta kebakaran hutan dan lahan.

Sementara itu, Sekda Banjar, HM Hilman, mengapresiasi Pemerintah Provinsi Kalsel yang telah mendistribusikan bibit pohon sebanyak 13 ribu kepada Pemkab Banjar yang akan ditanam di 20 kecamatan, 13 kelurahan, dan 277 desa di seluruh wilayah Kabupaten Banjar.

BACA JUGA :  Tiap Enam Bulan, Barbuk Kejahatan Dimusnahkan

Penandatanganan nota kesepahaman dan penyerahan serta penanaman secara simbolis 13 ribu bibit pohon dari PT LG Elektronik Indonesia juga dilakukan dalam kesempatan ini.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati Anniversary ke-32 dan sebagai bentuk komitmen PT LG Elektronik Indonesia Cabang Banjarmasin yang telah membagikan 32 ribu bibit pohon di Indonesia sepanjang tahun 2022, dimulai dari Jakarta, Palembang, dan Kalimantan Selatan.

Semua kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan indeks tutupan lahan dan kualitas lingkungan hidup di wilayah Kabupaten Banjar guna masa depan anak-anak yang lebih baik.

Baca Juga