Headline9.com, BALANGAN – Tarian sambutan dari Sanggar Bejalin Jaya menjadi rangkaian pertama pada pembukaan Mesiwah Pare Gumboh (MPG) ke-5, bertempat di halaman Balai Adat, Desa Liyu, Kecamatan Halong, Jum’at (21/7/2023).
Kemeriahan pada festival MPG ini juga menampilkan atraksi dan tari mandi api yang merupakan bagian rangkaian dari budaya Dayak Deah. Ada pula pertunjukan musik bertajuk Suara dari Jantung Borneo dan Liyukustik, parade tarian tradisional, serta aneka permainan tradisional.
Mesiwah Pare Gumboh merupakan ritual adat pesta syukuran panen oleh Suku Dayak Deah di Desa Liyu, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.
Belakangan, ritual ini dijadikan sebagai festival budaya tahunan yang berlangsung pada Juli, sebelumnya Mesiwah Pare Gumboh dilangsungkan secara sendiri-sendiri oleh warga setempat, hingga pada beberapa tahun terakhir, mereka akhirnya bersama-sama saling bergotong-royong merayakan pesta panen.
Bahkan, kini aruh adat Mesiwah Pare Gumboh juga dapat dinikmati oleh masyarakat luar.
Festival budaya Mesiwah Pare Gumboh ini resmi dibuka oleh Inspektorat II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Kamal Rimosan, didampingi Bupati Balangan, Abdul Hadi, Ketua TP PKK Balangan, Sri Huriyati Hadi, serta Staf Ahli Gubernur Kalsel, Sulkan.
Hadir pula, Diana Indriati Ketua PIC event daerah wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua, sekaligus tim event daerah Kalimantan, tim penilai Wana Lestari dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kalsel, Dewan Adat Dayak, komunitas dan kelompok masyarakat.
Kepala Desa Liyu, Sukri, mengatakan, Mesiwah Pare Gumboh menjadi kebanggaan warga masyarakat setempat.
Hingga tahun ini kembali dilaksanakan dan berlangsung lebih meriah karena masuk dalam event nasional yang didukung oleh Pemerintah Kabupaten Kabupaten Balangan, para relawan, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Terakhir Sukri berharap agar pelaksanaan festival budaya Mesiwah Pare Gumboh selanjutnya bisa lebih baik lagi dan mampu menarik pengunjung atau wisatawan lebih banyak dari berbagai pelosok daerah.
Sementara itu, Bupati Balangan, Abdul Hadi, sangat mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan Mesiwah Pare Gumboh untuk kelestarian adat di Kabupaten Balangan, khususnya di Desa Liyu.
Selain itu, Abdul Hadi juga meminta agar event budaya Mesiwah Pare Gumboh selanjutnya dapat dilaksanakan dengan lebih meriah dan lebih meningkat lagi.