HEADLINE9.COM, MARTAPURA – Kabar baik untuk pelanggan penyuka kuliner. Sebanyak 40 pedagang Pasar Blauran, Martapura telah mencantumkan harga jual tiap menu. Usaha ini mencegah kesan “mengenai harga” yang sering jadi momok pembeli saat membayar. Bahkan, setelah diuji coba oleh Badan POM Banjarmasin, sebagian besar bahan masakan terbebas dari zat adiktif berbahaya seperti rhodamin B, formalin, boraks.
Hal itu terlihat ketika digelar pemeriksaan 35 sampel bahan makanan. Sekaligus penyerahan spanduk, daftar menu harga, serta bantuan celemek masak oleh Perusahaan Daerah Bauntung Batuah (PD PBB) bersama Mandala Finance dan BPOM, di Pasar Blauran, kemarin. Kegiatan ini seperti kampanye, makan di blauran aman dan harga tidak kemahalan.
Dirut PD PBB Rusdiansyah mengajak pedagang menjual menu yang sehat. Dari semua sampel, terdapat empat bahan baku makanan yang mengandung zat berbahaya bagi tubuh. Tapi, itu bukan dari pedagang, mereka juga membeli dari pihak lain. Temuan zat itu terdapat di terasi, opak kering, cumi cumi mentah asin, dan bahan pengembang yang telah lama dilarang edar.
“Kami minta pedagang tidak lagi membeli bahan-bahan itu untuk dijual setelah mereka mengetahui,” tambahnya.
Terkait kepastian harga, pedagang ujar Rusdi telah bersepakat dengan pedagang. Pasalnya, haul makin dekat, pembeli butuh kepastian harga. Aksi ini adalah pencegahan dari perilaku menaikan harga tanpa mencantum List harga. Nekat menjual harga melebihi kesepakatan, PD PBB ujarnya segera menegur, mencabut izin berjualan, dan menyegel tempat usaha.
“Kita akan berikan sanksi kepada pedagang yang menurunkan atau mencopot daftar harga menu. Kami akan ganti pedagang yang lebih komitmen dengan aturan,” ucapnya.