Headline9.com, BANJARBARU – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kalsel dipercaya bakal melakukan kajian pada potensial ekonomi rakyat. Kali ini, dari sektoral perdagangan melalui pembentukan pasar induk.
Bagaimana tidak, Kalsel tercatat memiliki ratusan pasar yang tersebar di kabupaten/kota. Namun, sampai saat ini bumi Antasari belum mempunyai pasar induk. Untuk itu, Pemprov Kalsel menjadikan itu sebagai bahan untuk dilakukan riset dan penelitian.
Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kalsel, Muhammad Amin, mengatakan, pasar induk yang dicanangkan sebagai program strategis di Kalsel itu mulai dikaji. “Sekaligus, mengetahui sektor apa saja yang cocok atau potensial untuk penunjang lahan perekonomian masyarakat,” ujarnya, Rabu (27/9).

Diciptakan pasar induk yang rencananya bakal dikelola oleh instansi berwenang itu, tentu pencanangannya telah dialokasikan melalui APBD Perubahan tahun 2023.
“Kita hanya diminta melakukan kajian kelayakannya saja. Setelah selesai, nanti akan diserahkan ke Bappeda dan apakah pembangunannya dikoordinasikan di dinas PUPR atau sebaliknya lebih dulu ke dinas perdagangan serta perindustrian untuk selanjutnya,” ungkapnya.
Sementara, dirinya berharap, hasil riset yang dilakukan mampu menunjang pembangunan ini. Sehingga, penjual dapat lebih mudah menjangkau distributor untuk mendapatkan barang yang bakal didagangkan kepada pembeli.
“Kita berharap pasar induk itu bisa dibangun di Kalsel,” harap dia.
Selain itu, BRIDA Kalsel juga bakal mengejar kajian lain untuk diselesaikan. “Paling lambat November bisa selesai,” tutupnya.
Advetorial/Lintang