headline9.com, BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru menggelar Sosialisasi Pendampingan Mendukung Kegiatan RT Mandiri Tahun 2023, guna memperkuat peran Pokmas dalam pemberdayaan masyarakat dalam menjalankan program RT Mandiri dilingkungan mereka, bertempat di Aula Gawi Sabarataan, Balai Kota Banjarbaru, Senin (11/09/2023).
Hingga saat ini pada tahun 2023 ada sebanyak 120 RT Mandiri yang dijalankan oleh Pokmas. Dari 120 RT Mandiri tersebut kurang lebih 40 RT Mandiri dalam bidang pertanian, perikanan dan perternakan, yang terdiri dari 9 bidang pertanian, 16 bidang perikanan dan 15 bidang peternakan.
Terlihat para peserta Sosialisasi Pendampingan ini sangat antusias mengikuti program ini. Mereka berharap program yang sudah bergulir ini dengan adanya pendampingan akan memperkuat komunikasi dan membawa perubahan positif dalam pengelolaan lingkungan RT mereka dan membantu kesejahteraan ekonomi di RT tersebut.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru, Abu Yazid Bustami mengatakan, kami selaku SKPD sebagai pendampingan bagian dari RT Mandiri telah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 010 Tahun 2023 tentang Pendampingan dan Monitoring Kegiatan RT Mandiri Tahun 2023.
“Hingga saat ini banyak keberhasilan-keberhasilan RT Mandiri mengalami kemajuan, baik dalam budidaya, peternakan dan perikanan. Sosialisasi pendampingan mendukung kegiatan RT Mandiri ini juga sekaligus mendukung program Kepala Daerah yakni Urban Farming,” ucapnya.
Abu Yazid sangat berharap kedepannya dengan adanya RT Mandiri, menjadi program kesejahteraan masyarakat dan menjadi lapangan pekerjaan bagi anak-anak muda.
“Tentunya DKP3 Kota Banjarbaru terus mendukung program yang dicanangkan oleh Bapak Wali Kota banjarbaru agar bisa terus dikembangkan. Sehingga ketahanan pangan di Kota Banjarbaru bisa terjaga.
Sementara itu, sang Kepala Daerah Kota Banjarbaru H. M. Aditya Mufti Ariffin menginginkan masyarakat dan Pemerintahan dilingkungan RT ini bisa berdiri sendiri, mandiri dan bisa membiayai baik kegiatan sosial, kebudayaan dan paling penting kegiatan ekonomi dilingkungan RT tersebut.
“Maka dari itu kita harus melakukan pemetaan potensi apa yang ada dilingkungan RT tersebut. jangan sampai sumber daya yang ada dilingkungan RT itu tidak digunakan dengan sebaik-baiknya malah sumber daya yang lain diharapkan,” ujarnya.
Masih kata Aditya, yang paling penting ialah pendampingan, jangan sampai program RT Mandiri bergulir secara mandiri tidak ada pendampingan, sehinggaa ujung-ujungnya program itu gagal.
“Hari ini sudah berjalan ada sebanyak 120 RT Mandiri, nanti diakhir tahun akan kita evaluasi. Dimana kekurangannya, yang mana tidak berjalan, kita cari penyebabnya guna memperbaiki bersama kedepannya,” katanya.
Pemerintah Kota Banjarbaru sangat optimis bahwa program RT Mandiri yang sudah berjalan selama 2 tahun ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Banjarbaru. Pasalnya, bercermin kepada para Pokmas yang mendapat bantuan RT Mandiri ini sudah banyak berhasil mengelola usaha mereka baik itu dibidang pertanian, perikanan dan peternakan.