1. Home
  2. »
  3. Tanah Bumbu
  4. »
  5. Warga Tani Desa Belajar Budidaya Jamur Tiram dan Pembuatan Pupuk…

Warga Tani Desa Belajar Budidaya Jamur Tiram dan Pembuatan Pupuk Organik

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com, BATULICIN – Program Rumah Inspirasi Kreatif (RIK) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) melaksanakan pelatihan budidaya jamur dan pembuatan pupuk organik di dua tempat, yang dibuka langsung Ketua RIK Tanbu Anwar Ali Wahab, Sabtu (21/10).

Warga tani Desa Mekar Sari Kecamatan Simpang Empat dan Desa Selasililau Kecamatan Karang Bintang memperoleh kesempatan dilatih budidaya jamur tiram dan pupuk organik yang bernilai ekonomis dan mudah dilaksanakan serta sangat menguntungkan dalam beberapa hal dibanding budaya lain.

Ketua RIK Tanbu Anwar Ali Wahab mengatakan, pelatihan yang diberikan ini, untuk memotivasi petani agar mereka telibih keratif dan mandiri menuju kesejahtraan.

“Program yang kami buat ini, sasaranya adalah para petani emak-emak, karena disamping ramah lingkungan, juga tidak perlu menyediakan lahan luas cukup dibelakang atau disamping rumah sudah bisa dilaksanakan budidaya maupun membuat pupuk organik,” kata Anwar Ali Wahab.

BACA JUGA :  Dukung Inovasi Diseprsip Pinjami Buku Untuk Perpustakaan Masjid

Dia menyebutkan pelatihan berlangsung selama empat hari yang dimulai pada tanggal 21 hingga 24 oktober 2023 didua tempat, untuk wilayah Kecamatan Simpang Empat, pelatihan dilaksanakan di Sentra Pelatihan PPM Kasturi PT. AI Tambang Batulicin KM 17 Desa Mekarsari, dengan melatih pengolahan pupuk organik Granul berbasis kohe dan untuk budidaya jamur tiram dilaksanakan di desa Selasililau Kecamatan Karang Bintang.

Kegiatan ini sendiri melibatkan berbagai pihak seperti Pemerintah Tanbu, Perusahaan PT. AI, Site Batulicin, Pemerintahan Desa dan lainya yang mensupport.

“Ini akan terus kami laksanakan guna peningkatan SDM dan penguatan Ekonomi, untuk mendukung program pemerintah,” ujarnya.

Dia berharap warga tani yang mengikuti pelatihan ini bisa menerapkan ilmu yang didapatnya, memanfaatkan bahan limbah sekitar lingkungan hingga mampu menunjang perekonomian keluarga.

“Intinya mereka warga tani bisa mandiri, kreatif dan terus berkarya hingga bisa hidup sejahtra,” harapnya.

BACA JUGA :  Bupati Zairullah Azhar Apresiasi Kejari Gelar Vaksinasi Massal

Antusias para Ibu-ibu mengikuti pelatihan terutama budidaya jamur tiram, di desa Selasililau, mereka terlihat sangat serius mendengarkan paparan narasumber, yang sengaja didatangkan dari Balai pelatihan Pemrov Kalimantan-Selatan, karena memberikan paparan pengenalan pembuatan dan manfaat serta pemasaranya.

Sementara Rachamad selaku narasumber menjelaskan bahan-bahan pembuatan jamur tiram yang bisa digunakan diantaranya dedak, serbuk kayu dan kapur gamping.

Dari ketiga bahan ini dicampur dengan air tawar, namun pada saat mencampur harus disesuaikan dengan takaran agar proses pertumbuhan jamur sempurna.

“Campuranya harus sesuai takaran ketika mencampur dengan air, jangan terlalu basah atau kering, karena mempengarusi proses pertumbuhan,” jelas Rachmad.

Selain bahan tersebut Lanjutnya, juga harus disediakan kantong plasrik, gelang karet, spritus, cincin paralon atau bambu dan bohlam lampu untuk pengatur suhu ruangan.

Usai memberikan materi, kemudian dilanjutkan praktek, pembuatan jamur tiram. (MHL)

Baca Juga