Headline9.com, BANJARBARU – Sejak 24 Oktober 2023, pendapatan Kalimantan Selatan melalui komponen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) mampu melampui penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Tercatat, BBN-KB terealisasi sebesar 93,75%, sedangkan PKB sekitar 80,94%.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalsel, Subhan Nor Yaumil, melalui Kabid Pengelolaan Pendapatan Daerah, Riandy Hidayat, menyebut, ini berkat hasil dari kebijakan relaksasi yang telah diberlakukan mulai 1 Juli – 9 Desember 2023.
“Kemarin itu kan kita ada kebijakan relaksasi melalui BBN II dan seterusnya. Nah, target ini akan kita kejar terus agar pendapatannya lebih meningkat, ” beber dia, usai mengikuti pelaksanaan upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 95, dihelat di halaman Kantor Gubernur Kalsel, Banjarbaru, Sabtu (28/10).
Dijelaskan dia lagi, bahwa hasil perhitungan capaian penerimaan per 24 Oktober 2023 yang berhasil masuk sebagai kas daerah. ” yakni sebesar Rp510.923.852.050 atau 93,75%,” tuturnya. Padahal tinggal 7% lagi akan tercapai 100%.
Sementara dari komponen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), menurut Riandy, sudah dianggap capaian yang cukup memuaskan.”Dari 80,94% itu sudah terkumpul sebesar Rp684.138.446.565 dan masih memakai target murni tahun ini,” papar mantan pejabat yang sempat bekiprah di Pemkot Banjarbaru itu.
Kendati begitu, dia meyakinkan dalam sisa dua bulan (November-Desember) yang masuk di kuartal ke IV, semester II tahun 2023 capaian nilai angka pendapatan untuk sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) se Kalimantan Selatan bisa terkejar.
“Kita kan ada 14 UPPD Samsat tersebar di kabupaten/kota di Kalsel. Tentunya, ini akan menjadi tugas berat untuk memenuhi target yang sudah ditentukan Badan Pendapatan Daerah,” kata Kabid Pengelolaan Pendapatan Daerah, Riandy.
Dari keduanya ini, dibeberkannya, dalam target APBD perubahan bakal kembali dilakukan penyesuaian (rasionalisasi). Otomatis, terjadi kenaikan untuk pendapatan di kuartal ke IV tahun 2023.
“Tentunya akan bertambah lah target tersebut yang nantinya disebar di seluruh UPPD Samsat se Kalimantan Selatan,” ungkap dia.
Selain itu, ia memuji capaian yang telah dikumpulkan UPPD Samsat Kotabaru. Dari hasil penerimaan yang dilakukan hingga diberlakukannya pemberian insentif (diskon pajak) atau dikenal relaksasi mampu melampui target. “Untuk PKBnya terealisasi sebesar 89,63%. Nah, BBN-KB itu 104,75%,” ungkapnya.
“Nah, kita ketahui mereka juga sangat intens dalam melakukan sosialisasi baik bekerjasama dengan media, elektronik dan medsos. Terlebih, Kabupaten Kotabaru kan seperempatnya Kalsel ya jadi di sana mereka berinisiasi membentuk tim samsat cabang pembantu maupun samkel dalam penyebarluasan terkait pajak kendaraan bermotor,” tutupnya.