Headline9.com, BANJARBARU – Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Banjarbaru merilis realisasi penerimaannya pada periode Januari 2024.
Selama masa penerimaan diawal tahun 2024, sejumlah komponen dinyatakan mengalami progres yang cukup baik. Sebut saja, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB), SP3 Dealer, hingga Pajak Air Permukaan (PAP).
Untuk realisasi yang lebih mencolok di Januri 2024, tetap dipegang PKB dengan penerimaan sebesar Rp10.156.160.100 alias sepuluh miliar lebih. Berdasarkan data yang dirilis bulan ini tercatat masih ada tunggakan (piutang) PKB sekitar Rp553.665.800.
Jika dibandingkan target 2023, target PKB jauh meningkat. Di mana sebelumnya angkanya hanya mencapai Rp106.104.609.000. Artinya, ada kenaikan tahun ini sebesar Rp16.233.619.000.
“Untuk tahun ini, UPPD Banjarbaru ditargetkan sebesar Rp112.338.228.000,” ujar Kasi Pelayanan PKB dan BBN-KB pada UPPD Samsat Banjarbaru, Deity Lestari Saptini, di ruang kerjanya, Rabu (7/2/2024).
Sementara dari komponen penerimaan pajak BBN-KB, Deity menjelaskan, juga ada peningkatan yang signifikan pada bulan ini. Dari target Rp78.200.811.000 sudah tercapai sebesar Rp9.166.620.400.
Kendati progresnya dianggap mengalami peningkatan. Justru, target BBN-KB tahun ini diturunkan. Berdasarkan, data rilis pada target perubahan tahun 2023 lalu mencapai Rp78.793.018.000 atau turun berkisar Rp592.208.000 atau 592,2 juta lebih.
“Kalau dirincikan, untuk BBN-KB I itu terealisasi sebesar Rp8.989.230.400 dan sedangkan BBN-KB II sekitar Rp177.390.000,” ungkap dia.
Berbeda dari sektor SP3 Dealer yang ditargetkan tahun ini sebesar Rp538.467.000. Jika dibandingkan, 2023 lalu komponen ini naik dari sebelumnya sekitar Rp512.400.000. “Realisasi pada periode Januari 2024 sebesar Rp57.225.000,” kata Deity.
Terpisah, Kasi Pendapatan Lainnya pada UPPD Samsat Banjarbaru, Novita Andreani, mengungkapkan, untuk penerimaan Pajak Air Permukaan (PAP) sudah mencapai Rp34.335.541.
Namun, berdasarkan rilis data target perubahan 2023 tercatat PAP mencapai Rp250.342.000. Artinya, alami penurunan sebesar Rp1.071.315.
“Nah, PAP tahun 2024, kita ditargetkan sebesar Rp249.270.685,” papar dia.
Kata dia, ada sekitar enam wajib pajak yang berkontribusi dalam penerimaan kas daerah di Ibu Kota Provinsi (IKP) Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Di antaranya Cangkir Kopi (Lianganggang), PT Galuh Cempaka, Amanah Borneo Park (dua potensi yang jadi sektor pendapatan pertama pondok wisatanya sampai perkebunan). Selanjutnya, BPAM Banjarbakula, dan Citra GRHA,” tukas Novita Andreani.
Reporter : Riswan Surya
Editor : Nasrullah