Search
Close this search box.
  1. Home
  2. »
  3. Tanah Bumbu
  4. »
  5. Debet Air Menurun, Warga Terdampak Banjir Karang Bintang Mulai Tinggalkan…

Debet Air Menurun, Warga Terdampak Banjir Karang Bintang Mulai Tinggalkan Tempat  Pengungsian 

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Print
Reddit

Headline9.com, BATULICIN – Hujan lebat kemarin yang mengakibatkan banjir di Desa Karang Bintang, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) kini berangsur surut, hal ini ditandai dengan menurunnya debet air sekitar 30 centimeter dari permukaan rumah.

Dengan menurutnya debet air tersebut maka para pengungsi banjir di Desa Selilau sudah mulai pulang kerumah masing-masing.

Demikian kondisi terkini yang di laporkan Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kabupaten Tanbu (Tanbu), Sabtu (3/2/2024).

Selain itu, Pemkab Tanbu melalui Dinas Sosial juga mendirikan dapur umum, sementara itu, petugas di siagakan di lokasi banjir.

Yakni petugas dari BPBD, Kecamatan, Basarnas, Aparat Desa, TNI/Polri, Dinas Kesehatan (Puskesmas) Dinas Sosial/Tagana, masyarakat, dan relawan Masyarakat Peduli Api (MPA).

BACA JUGA :  Kadinkes Tanbu: Vaksin Covid -19 Dalam Waktu Dekat Akan Datang.

Kalak BPBD Tanbu, Sulhadi melaporkan bahwa pada Jumat (2/2/2024) terjadi bencana banjir di Kabupaten Tanbu.

Dengan lokasi di Kecamatan Karang Bintang. Yakni Desa Selaselilau RT 01, RT 02, RT 03 dan RT 04. Desa Bintang Makmur RT 01, RT 02 dan RT 03. Desa Karang Bintang RT 04, RT 05 dan RT 06.

Diketahui, penyebab banjir meluapnya sungai di Karang Bintang akibat kiriman air dari hulu sungai Mantewe.

Dampak kejadian menyebabkan air merendam permukaan jalan dan rumah serta mengakibatkan beberapa rumah dan perkebunan warga terendam.

Upaya yang di lakukan BPBD Tanbu yakni melakukan kordinasi dengan pihak desa, kecamatan, TNI/Polri serta Puskesmas Karang Bintang.

BACA JUGA :  Pemkab Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H

Serta melakukan pemantauan dan pendataan korban yang terdampak banjir.

Evakuasi warga terdampak banjir bersama Basarnas, aparat desa, warga dan pihak kecamatan.

Kemudian membuat posko induk banjir, menyerahkan kebutuhan logistik untuk dapur umum, dan mengevakuasi ternak warga ke tempat yang lebih aman.

Sedangkan sarana dan prasarana yakni 1 Unit Mobil Rescue, 1 Unit Mobil Triton, 2 Unit ambulance (Desa & Puskesmas).

Berikutnya, 2 buah Perahu Karet, 1 buah perahu poliettilan, 4 buah Dayung Perahu, 10 buah Leafjacket, dan 1 unit mobil dapur umum dari Dinas Sosial. (MHL)

Baca Juga