Headline9.com, MARTAPURA – Anak punk yang berkeliaran di Kawasan Wisata Kuliner (KWK) Martapura membuat pedagang dan konsumen resah. Mereka mengaku terganggu dengan aktivitas anak punk yang tidur di lapak dagangan, ngamen, minum-minuman keras, dan menghisap lem.
Salah satu pedagang KWK di pasar Barokah Martapura, Jayani, mengatakan bahwa kehadiran anak punk sudah berlangsung lebih dari satu bulan. Ia mengeluh bahwa dagangannya sepi pembeli karena konsumen merasa tidak nyaman.
“Anak punk ini mengganggu ketertiban pasar. Mereka juga sering melakukan perbuatan tak senonoh. Ini merugikan kami sebagai pedagang,” ujarnya, Kamis (29/2/2024).
Humas Perumda Pasar Bauntung Batuah, Gusti Andre, menyatakan bahwa pihaknya sudah menindaklanjuti keluhan pedagang dengan mengirim surat ke Satpol PP Kabupaten Banjar. Surat tersebut meminta agar Satpol PP segera menertibkan anak punk di kawasan pasar.
“Kami sudah bersurat sekitar dua minggu lalu. Kami juga sudah melakukan sosialisasi dan penertiban bersama petugas trantib pasar. Kami berharap agar anak punk tidak mengganggu lagi aktivitas pasar, apalagi menjelang Ramadan,” katanya.
Andre menambahkan bahwa anak punk yang berada di pasar KWK Barokah tidak hanya laki-laki, tetapi juga perempuan. Ia mengaku prihatin dengan kondisi mereka yang masih muda.
“Kami berharap ada solusi dari pihak terkait untuk menangani masalah anak punk ini. Mereka harus mendapatkan bimbingan dan pendidikan yang layak,” tuturnya.
Reporter : Riswan Surya | Editor : Nasrullah