Headline9.com, BATULICIN – Sebagai upaya mengatasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup dan mendukung percepatan rehabilitasi hutan dan lahan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama UPT Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) wilayah Kalsel melakukan penanaman pohon serentak, seluruh Indonesia,
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel juga selaku Ketua Panitia dalam acara tersebut Hj. Fathimatuzzahra dalam laporanya mengatakan, Penanaman ini sebagai kick off penanaman ruang terbuka hijau pada Kawasan Industri Batulicin yang diawali penanaman pada areal kurang lebih 4,5 hektare, ditanam bibit ada 4.000 batang.
Disebutkanya, kick off ini juga dirangkai dengan penanaman pohon serentak seluruh Indonesia yang menjadi arahan Presiden Joko Widodo di musim hujan sekaligus memperingati Hari Bakti Rimbawan ke-41.
Hj Fathimatuzzahra mengucapkan terima kasih kepada seluruh perusahaan yang telah mendukung penanaman di kawasan Industri Batulicin terutama Jhonlin Group.
“Dulu jalan ini masih sempit, asalnya hanya semak belukar, namun 2 hari yang lalu disiapkan bisa dibuka 6 hektare, terima kasih”, tambahnya.
Lebih jauh ujar dia, Kick off penanaman ini, upaya untuk mendorong komitmen perusahaan pemegang Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH) untuk mendukung rencana penanaman RTH Kawasan Industri Batulicin.
Penanaman ini melibatkan, perusahaan, UPT KLHK, Dinas Kehutanan, pelajar, pramuka dan yang lainya tandasnya.
Sementara Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor melalui Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar menyamoaikan, saat ini Pemprov Kalsel sedang mengupayakan peningkatan kuantitas dan kualitas tutupan lahan, meningkatkan produktivitas lahan, sekaligus upaya dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta melindungi dari kekeringan dan banjir.
Menurut Gubernur Kalsel, sejak program Revolusi Hijau digalakkan, Provinsi Kalsel mampu melakukan percepatan penghijauan dalam cakupan tutupan lahan yang cukup luas.
Dalam kurun waktu 2013 hingga 2022, Pemprov Kalsel mampu menurunkan lahan kritis lebih dari 184 ribu hektare dari kisaran 642 ribu hektare turun menjadi 458 ribuan hektare.
Lahan-lahan kritis yang masih begitu luas, dari 1,6 juta hektare kawasan hutan di Kalsel, jangan sampai membuat pesimis dan menyerah untuk memperbaikinya.
“Semangat menanam yang dibangun hari ini dan hari-hari kemarin, sudah cukup memberikan rasa optimis dan harapan besar, bahwa Pemprov Kalsel mempunyai kesempatan untuk membangun kondisi lingkungan yang lebih baik,”ungkap nya.
Sementara itu Direktur Jendral Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (Dirjen PKTL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, Kawasan Industri Batulicin, Kabupaten Tanbu akan semakin hijau dengan dilakukanya kick off penanaman Ruang Terbuka Hijau.
Untuk tahap pertama akan dilakukan penghijauan seluas 80 hektare di Ruang Terbuka Hijau Kawasan Industri Batulicin.
Potensi penanaman di kawasan Industri Batulicin mencapai 500 hektare.
“Kami mengucapkan terima kasih atas inisiasi dari Gubernur Kalsel untuk menghijaukan Kawasan Industri Batulicin,” ujarnya.
Hanif juga menyampaikan, dengan program Revolusi Hijau Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor terus berusaha memperbaiki lingkungan di Banua.
“Dirjen PKTL, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan mendukung penuh penghijauan di Kawasan Industri Batulicin,” pungkas Hanif. (MHL)